BMKG menerangkan fenomena gerhana bulan total terlama itu bisa diamati di seluruh wilayah Indonesia. Namun tak semua daerah bisa mengamati seluruh fase gerhana bulan total itu.
Dalam peta gerhana bulan total BMKG dijelaskan, pengamat gerhana bulan total terlama di wilayah Papua hanya bisa menyaksikan gerhana bulan total dari fase awal hingga fase totalitas berlangsung. Kemudian di wilayah Maluku, Maluku Utara, seluruh provinsi di Sulawesi, kecuali Sulawesi Selatan, dan NTT bagian timur bisa mengamati fase awal gerhana hingga fase gerhana sebagian setelah fase totalitas berlangsung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Menurut BMKG, ada sejumlah wilayah di Indonesia yang bisa melihat seluruh fase gerhana bulan total ini. Salah satunya di wilayah Aceh.
"Seluruh fase gerhana akan teramati dari lokasi yang berada di sebelah barat P4 (gerhana berakhir), yaitu Bengkulu bagian utara, Riau bagian barat, sebagian besar Sumatera Barat dan Sumatera Utara, serta Aceh," tulis BMKG.
Untuk diketahui, gerhana bulan total yang terjadi pada Sabtu (28/7) dini hari nanti merupakan gerhana bulan total terlama abad ini karena mencapai 103 menit. Gerhana bulan total terlama ini bisa disaksikan di seluruh wilayah Indonesia. Fase gerhana bulan total yang lebih lama dari gerhana bulan dini hari nanti dan bisa disaksikan di Indonesia bakal terjadi pada 19 Juni 2141, yaitu mencapai 106 menit.
Berikut waktu dari proses gerhana bulan total 28 Juli 2018, dini hari nanti:
- Bulan memasuki penumbra Bumi/gerhana bulan penumbra mulai (P1): 00.13 WIB
- Bulan memasuki umbra Bumi/gerhana bulan sebagian mulai (U1): 01.24 WIB
- Gerhana bulan total mulai (U2): 02.29 WIB
- Puncak gerhana bulan total: 03.21 WIB
- Gerhana bulan total selesai (U3): 04.13 WIB
- Bulan meninggalkan umbra Bumi/gerhana bulan sebagian selesai (U4): 05.19 WIB
- Bulan meninggalkan penumbra Bumi/gerhana bulan penumbra selesai (P4): 06.28 WIB (ams/hri)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini