Panglima Kodam (Pangdam) XVI/Pattimura, Mayjen TNI Suko Pranoto beserta rombongan pun menyambangi suku Mause Ane. Pangdam datang ke lokasi yang menggunakan Heli bell 412,EP BKO. Kamis, (26/07/2018).
"Masyarakat suku terasing ini mereka tidak mau dipanggil dan masih takut setelah koordinasi sampai kemarin sore sudah 54 jiwa berkumpul di dusun Siahari (lokasi terima bantuan) sehingga, Pangdam memutuskan melihat kondisi secara langsung di sana," ujar Kapendam XVI/ Pattimura, Kolonel Arm Sarkistan Sihaloho, kepada detikcom.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sarkistan menambahkan butuh komunikasi dan kerja sama untuk memangil seluruh 170 jiwa warga suku Mause Ane yang menempati 3 daerah untuk menerima bantuan.
"Bantuan yang diterima dari hari pertama baru diterima hanya 3 kepala keluarga saja dan sejak Rabu (25/7), baru 54 jiwa yang turun," ucap Sarkistan.
Terpisah, Polda Maluku juga mengirim tim untuk menangani bencana kelaparan. Tim kemanusiaan Polda Maluku terdiri dari pasukan Brimob, Kedokteran Polri dan Polres Maluku Tengah untuk berangkat menuju TKP dengan membawa bantuan sembako dan obat obatan.
![]() |
"Sewaktu menerima laporan tentang masyarakat Suku Muase Ane yang kelaparan, Kapolda Maluku Irjen Pol Andap Budhi Revianto langsung membentuk Tim kemanusiaan," ujar Humas Polda Maluku Kombes M Roem Ohirat.
Tim langsung menyerahkan bantuan dari Kapolda berupa 1,5 ton beras, 250 karton mi, 100 kg gula pasir, garam 50 kg, sandal jepit 50 pasang, minyak bimoli 5 Karton dan pakaian layak pakai 57 kantong.
"Selain membagi sembako ada juga pemeriksaan kesehatan yang dilakukan. Tim Brimob Polda Maluku juga mendirikan tenda," ujar Roem.
(rvk/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini