Sandiaga Ngaku Pernah Lihat Pabrik Buang Limbah ke Kali Item

Sandiaga Ngaku Pernah Lihat Pabrik Buang Limbah ke Kali Item

Mochamad Zhacky - detikNews
Kamis, 26 Jul 2018 13:17 WIB
Kali Item yang tertutup waring (Foto: Agung Pambudhy/detikcom)
Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengaku pernah melihat pabrik yang membuang limbah ke Kali Item. Sandiaga menyebut ada 100 pabrik di sekitar kali tersebut, salah satunya pabrik tahu dan tempe.

"Ada sekitar 100 unit usaha. Jadi, sepanjang situ (Kali Item) kalau waktu dulu saya sosialisasi, turun ke bawah, suka melihat kalau airnya dibuang begitu saja," kata Sandiaga di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Kamis (26/7/2018).


Pemprov DKI pun sudah mendata jenis pabrik apa saja yang ada di sekitar Kali Item yang berpotensi membuang limbahnya ke kali tersebut. Sandiaga menegaskan bakal menyetop kegiatan produksi jika tetap membuang limbah ke Kali Item.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sudah didata oleh Wali kota Jakarta Pusat dan Jakarta Utara. Dan sudah dikirim juga dari Dinas UMKM. Mereka diminta untuk disetop berproduksi dan dicarikan solusi lain supaya tidak membuang limbahnya ke Kali Sentiong," terang Sandiaga.

Namun, Sandiaga mengaku tidak mau menyetop begitu saja pabrik di sekitar Kali Item. Solusi lain, para pemilik harus bekerjasama dengan PD PAL Jaya untuk mengelola limbah mereka.

"Kalau misalnya dia tetap produksi, limbahnya harus ditangani. Jadi, PD PAL JAYA nanti juga akan turun untuk memastikan mereka bisa mengolah limbahnya," jelasnya.


Limbah pabrik diyakini sebagai salah satu penyebab timbulnya bau dari Kali Item. Pemprov DKI pun sudah memasang pompa portabel di sepanjang Kali Item.

Pemasangan pompa tersebut saat ini diuji coba oleh petugas dari Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane. Dengan memompa, air Kali Item diharapkan lebih jernih, dan baunya bisa berkurang.



Tonton juga 'Baru Dipasang, Waring Kali Item Rusak!':

[Gambas:Video 20detik]

(zak/rna)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads