"Kita yakin bahwa pelican crossing itu jadi bagian permanen, bagian kita untuk memuliakan pejalan kaki. Jadi tidak akan menambah kemacetan," kata Sandiaga di DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (25/7/2018).
Sandiaga menuturkan perobohan jembatan penyeberangan orang (JPO) bertujuan agar Patung Selamat Datang bisa terlihat di jalan. Dia tak ingin ikon tersebut terhalang JPO.
Sebelumnya, pengamat tata kota menyebut penerapan pelican crossing bisa berakibat kemacetan. Hal ini karena pejalan kaki yang menyeberang menghambat lalu lintas yang padat di Jalan Sudirman-Thamrin.
"Dari lalu lintas dihindari adanya zebra cross dan pelican cross. Kenapa? Itu kan teknis jalan utama, meminimalisir orang nyeberang (di jalan) sebenarnya. Kita tahu Jalan Sudirman-Thmarin yang cukup lebar dan padat. Otomatis, sebisa mungkin lalu lintas tidak terhambat," ucap peneliti tata kota dari Universitas Trisakti, Nirwono Jogo, saat dihubungi detikcom, Selasa (24/7).
Jika ada masyarakat yang menyeberang di Bundaran HI, mereka meminta mobil yang melintas berhenti. Jika lalu lintas sedang padat, akan terjadi antrean kendaraan di belakangnya.
"Jadi pas jam kerja atau misal banyak orang menyeberang pada waktu makan siang. Sebentar-sebentar akan berhenti. Itu mengganggu arus lalu lintas," ucap Nirwono.
Tonton juga 'Melihat dari Langit JPO Bundaran HI Sebelum Dirobohkan':
(fdu/jbr)