PAN: Zulkifli Hasan dan Jokowi Bahas Usulan GBHN

PAN: Zulkifli Hasan dan Jokowi Bahas Usulan GBHN

Elza Astari Retaduari - detikNews
Rabu, 25 Jul 2018 16:20 WIB
Zulkifli Hasan dan Viva Yoga (tengah dan kanan). (Lamhot Aritonang/detikcom)
Jakarta - Ketua MPR sekaligus Ketum PAN, Zulkifli Hasan, bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kemarin. Waketum PAN Viva Yoga mengungkap isi pertemuan.

"Pertemuan Bang Zulkilfi Hasan sebagai Ketua MPR dan Presiden Jokowi membahas rencana usulan GBHN di Sidang Tahunan MPR," ujar Viva kepada detikcom, Rabu (25/7/2018).

Viva menepis spekulasi Zulkifli mohon izin meninggalkan koalisi pendukung pemerintah. Meski kini PAN condong ke kubu oposisi bersama Gerindra-PKS, hingga saat ini PAN masih berada di lingkungan koalisi pro-pemerintah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


PAN juga belum memiliki sikap resmi untuk Pilpres 2019. Viva juga memastikan PAN masih membuka semua opsi untuk Pilpres 2019.

"Tidak ada Ketum PAN pamit atau tutup pintu ke Presiden Jokowi untuk soal pilpres," tegasnya.


"Saya tidak mengatakan bahwa Bang Zul pamit atau tutup pintu ke Pak Jokowi," imbuh Viva.

Untuk Pilpres 2019, PAN disebutnya kini masih melakukan ijtihad. Viva tak memungkiri memang ada suara dari kader-kader PAN yang ingin pihaknya tidak mendukung Jokowi, tapi keputusan resmi masih menunggu hasil rakernas.

"Untuk pilpres, PAN tengah melakukan ijtihad politik dalam perjuangannya. Ada sebagian ingin di luar petahana. Ada yang masih menghendaki koalisi dengan petahana. Tapi semua akan ditentukan di Rakernas PAN bulan Agustus 2018," papar Wakil Ketua Komisi IV DPR itu.

Sebelumnya, Zulkifli Hasan bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Bogor, Selasa (24/7). Malam nanti, ia juga akan bertemu dengan Ketum Partai Demokrat (PD) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).



Tonton juga video: 'Megawati Jadikan Tiongkok Sebagai Contoh Negara yang Punya GBHN'

[Gambas:Video 20detik]

(elz/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads