"Pertemuan Bang Zulkilfi Hasan sebagai Ketua MPR dan Presiden Jokowi membahas rencana usulan GBHN di Sidang Tahunan MPR," ujar Viva kepada detikcom, Rabu (25/7/2018).
Viva menepis spekulasi Zulkifli mohon izin meninggalkan koalisi pendukung pemerintah. Meski kini PAN condong ke kubu oposisi bersama Gerindra-PKS, hingga saat ini PAN masih berada di lingkungan koalisi pro-pemerintah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
PAN juga belum memiliki sikap resmi untuk Pilpres 2019. Viva juga memastikan PAN masih membuka semua opsi untuk Pilpres 2019.
"Tidak ada Ketum PAN pamit atau tutup pintu ke Presiden Jokowi untuk soal pilpres," tegasnya.
"Saya tidak mengatakan bahwa Bang Zul pamit atau tutup pintu ke Pak Jokowi," imbuh Viva.
Untuk Pilpres 2019, PAN disebutnya kini masih melakukan ijtihad. Viva tak memungkiri memang ada suara dari kader-kader PAN yang ingin pihaknya tidak mendukung Jokowi, tapi keputusan resmi masih menunggu hasil rakernas.
"Untuk pilpres, PAN tengah melakukan ijtihad politik dalam perjuangannya. Ada sebagian ingin di luar petahana. Ada yang masih menghendaki koalisi dengan petahana. Tapi semua akan ditentukan di Rakernas PAN bulan Agustus 2018," papar Wakil Ketua Komisi IV DPR itu.
Sebelumnya, Zulkifli Hasan bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Bogor, Selasa (24/7). Malam nanti, ia juga akan bertemu dengan Ketum Partai Demokrat (PD) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Tonton juga video: 'Megawati Jadikan Tiongkok Sebagai Contoh Negara yang Punya GBHN'
(elz/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini