Pemberian makanan dan snack serta minuman kesehatan dilakukan selama operasional haji kurang lebih 76 hari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Petugas Gizi KKHI Madinah, Sri Rejeki, mengatakan, makanan untuk jemaah haji telah disesuaikan dengan kondisi jemaah haji. Selain menyiapkan makan, tim gizi juga menyuapi pasien jika diperlukan.
"Pasien jemaah haji yang masuk rata-rata tidak ada pendampingnya, maka untuk meningkatkan asupan, kami bantu. Kami turun tangan membantu menyuapi," ujar Sri.
Sri mengatakan, intervensi yang diberikan ini bertujuan agar jemaah haji segera pulih dan dapat segera kembali ke pondokan.
Baca juga: Sejarah Kakbah Jadi Kiblat Salat |
"Pada saat menyuapi pasien ini dimanfaatkan untuk melakukan edukasi. Misalnya pada pasien diabetes, sebenarnya semua makanan boleh dimakan, yang penting porsi tidak boleh lebih dan jam makan tidak boleh lewat," kata Sri.
Sri mengimbau agar jemaah yang makan, jangan asal kenyang. Jemaah perlu makanan dengan gizi seimbang. Bagi para jemaah, Sri mengingatkan agar jamaah haji perbanyak konsumsi makanan yang banyak kandungan serat dan airnya.
"Untuk makanan ringan dapat dikonsumsi seperti pudding," kata dia.
Sementara itu, bagi jemaah haji yang membawa makanan dari Tanah Air perlu memperhatikan jenis makanan yang dibawa dan riwayat penyakitnya. Seperti bagi penderita hipertensi harus membatasi konsumsi mie instan dan kecap yang tinggi natriumnya dan juga berpengawet. (fua/nkn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini