Cerita Gagasan Sederhana di Yogya Bertahan di Persaingan Digital

Cerita Gagasan Sederhana di Yogya Bertahan di Persaingan Digital

Latif Harnoko - detikNews
Minggu, 22 Jul 2018 13:14 WIB
Foto: Kopi Klotok (Latif Harnoko/detikcom)
Yogyakarta - Ada cerita di balik bertahannya Omah Kopi Klotok yang sederhana di Yogyakarta di tengah gempuran persaingan digital dan e-commerce. Pemilik Kopi Klotok membeberkan 'rahasianya'.

Meski bukan restoran besar, antrean tetap terlihat di Kopi Klotok yang terletak di Jalan Kaliurang KM 16, Yogyakarta. Menu sederhana seperti sayur lodeh, sayur tempe, sayur asem, sayur sop, dan dadar telor disajikan dengan harga yang ramah di kantong.

Seorang pengunjung bernama Eva, mengakui murahnya harga di Kopi Klotok saat makan sekenyang-kenyangnya. "Namun tidak bisa dibungkus dan tidak bisa memesan menggunakan aplikasi seperti zaman sekarang, paling bisa diam-diam masukkan 1-2 buah saja ke tas," ucap Eva.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Cerita Gagasan Sederhana di Yogya Bertahan di Persaingan DigitalFoto: Kopi Klotok (Latif Harnoko/detikcom)


Pasangan suami istri pemilik Kopi Klotok, Mbak Sri dan Mas Pram mengatakan awalnya Kopi Klotok hanya ditargetkan untuk menampung 100 orang saja. Dulu, mereka mengelola Kopi Klotok sebagai 'modal' pensiun.



Ternyata, antusiasme terhadap gagasan sederhana yang dibawa Kopi Klotok makin lama makin besar. Pengunjung sudah antre sejak pukul 06.00 WIB meski Koli Klotok baru dibuka pukul 07.00-22.00 WIB. Mas Pram menyebut pengunjung Kopi Klotok bisa mencapai 2.000 orang per hari.

"Kita mencampurkan unsur sebuah budaya dan traditional sebagai bagian cara penjualannya, sehingga keasrian dan unsur suasana desa kami kedepankan kembali," kata Mas Pram.

Di Kopi Klotok, pengunjung membayar makanannya setelah selesai makan. Meski demikian, Mbak Sri yakin para pengunjung jujur.

"Saya percaya saja pengunjung jujur, keikhlasan dan kami pasrah saja kepada Allah SWT dalam hal ini," kata Mbak Sri.

Cerita Gagasan Sederhana di Yogya Bertahan di Persaingan DigitalFoto: Kopi Klotok (Latif Harnoko/detikcom)


Di antara ribuan pengunjung, ada artis, pengusaha, hingga mantan presiden pernah menikmati kesederhanaan Kopi Klotok. Meski sederhana, antusiasme ke Kopi Klotok tidak surut di kala persaingan digital dan e-commerce sedang melanda di Indonesia. (imk/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads