"Prioritas kita mestinya OK OCE karena itu yang warga inginkan sebetulnya. Tapi kalau ada yang mengadakan kelas (poligami) dan tentunya ya saya tidak melihat urgensinya," kata Sandiaga di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (20/7/2018).
Saat didesak pandangannya mengenai poligami, Sandiaga enggan mengomentari lebih jauh. Dia mengaku sosok yang setia terhadap istrinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Isu-isu sampingan seperti poligami yang pasti nanti kalau saya komentar kena marah istri saya ini, lebih baik jangan. Nanti saya tidak bisa tidur di kamar, malah dikunciin. Tidur di sofa lagi," tutur Sandiaga sambil tertawa.
Sebelumnya, pengumuman kelas poligami nasional beredar di jejaring WhatsApp dan media sosial dengan menampilkan sejumlah pembicara yang bakal mengisi kelas itu. Para pembicara disebut sebagai praktisi poligami.
Dalam pengumuman itu, tertulis kelas poligami akan digelar di Jakarta pada Minggu, 29 Juli 2018, dan tertera tulisan 'Forum Poligami Indonesia.com' dengan jargon 'memperbaiki dan mengupayakan'.
Diakses detikcom, situs Forum Poligami Indonesia menginformasikan rencana acara yang sama, yakni soal kelas poligami, yang akan digelar di Jakarta pada 29 Juli 2018. Ternyata di situ tertulis kelas poligami nasional tak hanya digelar di Jakarta, tapi juga di enam kota lain di Indonesia.
Soal penyelenggaraan kelas poligami di Jakarta dan di kota-kota lainnya, tempat persisnya masih dirahasiakan panitia, kecuali calon peserta mengisi formulir data diri dan membayar tiket. Biaya tiket untuk kelas poligami di Jakarta adalah Rp 3,5 juta.
"Privasi terjaga," demikian tulis Forum Poligami Indonesia dalam informasi di situsnya. Kelas poligami ini juga bakal memberikan kaus #2019tambahistri bagi pesertanya. (fdu/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini