Sukardi berangkat ke Tanah Suci dengan nomor paspor B 9194625 dari kloter JKG 01. Berdasarkan informasi certificate of death (COD) dari Tim Daerah Kerja Madinah, jasad Sukardi yang ditemukan meninggal dunia saat salat Asar saat rakaat ketiga sujud kedua di Masjid Nabawi itu kemudian diperiksa oleh Tenaga Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) JKG 01, dr. Royan.
Menurut TKHI JKG O1, Lathief, pihak Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah belum menerima penyebab kematian Sukardi.
"COD-nya sudah saya lihat. Tadi pagi ditelepon Pak Kabid, laporannya baru saya dapat pukul 23.00 WAS dari pengurus COD," terang Dr. Yanuar saat ditemui di kantor KKHI Madinah, Kamis (19/7/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan catatan kesehehatan, Sukardi diketahui mengidap penyakit hipertensi. "Yang kami lihat dari buku kesehatannya, kami kan ada kesehatannya. Saat itulah kami melihat dia memiliki hipertensi. Itu saja. Dia istitomah tapi dengan pendamping, istrinya. Begitu," kata Dr. Yanuar.
Hingga Kamis (19/8/2018), Sukardi tercatat sebagai jamaah pertama yang meninggal dunia. (aan/tor)











































