"Bagaimana mungkin memutus hubungan dan silaturahmi?" ujar Wasekjen PKB Daniel Johan kepada detikcom, Kamis (19/7/2018).
Baca juga: Golkar Yakin Tak akan Dijauhi PA 212 |
Daniel mengatakan, bagaimanapun, PA 212 dan PKB merupakan anak-anak bangsa Indonesia. Keduanya diikat dengan akar kuat dalam sejarah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apalagi, kata Daniel, selama ini partainya juga memperjuangkan kemaslahatan dan kesejahteraan umat Islam di Indonesia.
"PKB akan tetap menjaga ukhuwah sesuai fondasi keislaman dan Pancasila," kata Daniel.
Kendati demikian, ia tak mempermasalahkan jika nanti partainya memang dijauhi. PKB akan tetap bekerja berfondasikan keislaman dan Pancasila.
"Yang penting seluruh kader PKB setia dan dekat dengan rakyat, peduli, dan tidak lelah memperjuangkan kesusahan dan aspirasi terdalam rakyat," ujarnya.
PA 212 menyebut ada perintah dari Habib Rizieq Syihab untuk menenggelamkan PDIP. Ada juga perintah untuk memutus hubungan dengan parpol-parpol koalisi PDIP.
"Para ulama telah menginstruksikan untuk menjauhi dan memutus hubungan dengan partai-partai (NasDem, Perindo, Hanura, PPP, Golkar, PKB, dan lain-lain) pendukung penista agama," kata Ketua Divisi Hukum PA 212, Damai Hari Lubis, dalam keterangan tertulis, Kamis (19/7).
PA 212 meminta semua simpatisan dan aktivisnya berupaya menenggelamkan PDIP dkk di Pemilu 2019. Bagi PA 212, partai-partai tersebut adalah pendukung penista agama.
"Sikap kami sudah jelas, PA 212 di bawah komando Habib Rizieq Syihab tidak pernah akan mendukung siapa pun yang diusung kelompok penista agama, apalagi PDIP," ujar Ketum PA 212 Slamet Maarif kepada wartawan, Rabu (18/7). (mae/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini