Obrolan antara Moeldoko dan Fadli itu terjadi di Restoran Dinehall, Tbilisi, dalam rangka undangan dan makan malam dari Dubes RI untuk Ukraina merangkap Georgia dan Armenia Yuddy Chrisnandi seperti dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom, Rabu (18/7/2018).
Pembahasan antara lain terkait berbagai inspirasi yang didapat dari praktik politik di Georgia. Pertemuan itu sendiri terjadi di sela-sela rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi Open Government Partnership 2018.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Selain itu, Moeldoko dan Fadli disebut membahas situasi politik dalam negeri, terutama situasi perbedaan pendapat di masyarakat menjelang Pemilu 2019.
"Sepanjang pada batas wajar berdemokrasi, situasi ini dipandang sehat dan kami yakin tak menyebabkan perpecahan," kata Moeldoko.
Moeldoko mengatakan perbedaan yang ada menjadi indikasi bahwa masyarakat mulai berani mengambil posisi atas pandangan politik. Hal itu disebutnya merupakan bagian penting dari proses pendewasaan bernegara. (haf/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini