Gerindra: Deklarasi Cawapres Jokowi Bareng Wong Cilik Menyedihkan

Gerindra: Deklarasi Cawapres Jokowi Bareng Wong Cilik Menyedihkan

Andhika Prasetia - detikNews
Rabu, 18 Jul 2018 10:00 WIB
Anggota Badan Komunikasi DPP Gerindra Andre Rosiade (dok. pribadi)
Jakarta - Capres incumbent Joko Widodo (Jokowi) akan mengumumkan nama cawapres bersama wong cilik. Konsep deklarasi tersebut dikritik Gerindra.

"Membaca pernyataan Ketum PPP yang menyebutkan bahwa Pak Jokowi lagi mencari tempat untuk deklarasi yang melambangkan Pak Jokowi dekat dengan wong cilik sangat menyedihkan. Wong cilik masih saja dipakai sebagai komoditas politik pencitraan oleh Pak Jokowi," cetus anggota badan komunikasi DPP Gerindra Andre Rosiade kepada detikcom, Rabu (18/7/2018).


Bukan tanpa sebab Gerindra memberikan kritik itu. Gerindra menuding kebijakan-kebijakan Jokowi saat ini tidak berpihak kepada wong cilik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pernyataan Bung Rommy mengenai rencana deklarasi bersama wong cilik memang bukti bahwa wong cilik hanya sebatas dipakai untuk komoditas pencitraan semata," kata Andre.


Simak Juga, Berikut 10 Nama Bakal Cawapres di Kantong Jokowi:

[Gambas:Video 20detik]



Sebelumnya, Ketua Umum PPP Romahurmuziy (Rommy) menyebut Jokowi akan mendeklarasikan cawapres pada 9 Agustus malam. Alasan deklarasi dilakukan bersama wong cilik supaya tidak menimbulkan sekat antara pemimpin dan rakyatnya.

"Sedang dicari tempat yang melambangkan tiadanya sekat antara Pak Jokowi dan rakyat biasa," ujar Rommy dalam wawancara dengan CNN Indonesia, yang dikutip detikcom, Selasa (17/7).

Gerindra: Deklarasi Cawapres Jokowi Bareng Wong Cilik Menyedihkan
(dkp/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads