"Kita sebagai penanggungjawab penerbangan di Indonesia harus menjamin penerbangan di udara maupun di darat," ujar General Manager AirNav Indonesia wilayah Papua, Suwandi saat jumpa pers di Jayapura, Selasa (17/7/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami juga melengkapi 7 Remote Afis dan Flight watch di Papua, sehingga bisa mengendalikan pesawat yang landing dan berangkat tanpa ada petugas bandara," jelasnya.
Sementara itu Pangko Hanudnas IV Biak, Marsma, Jerry S Koloay mengungkapkan, aksi teror di bandara yang terakhir terjadi di Bandara Kenyam, Nduga. Teror itu berupa penembakan ke pesawat yang membawa anggota Brimob PAM Pilkada beberapa waktu lalu.
"Kami siap menempatkan personil TNI-AU di setiap Bandara di Papua untuk pengamanan bandara-bandara yang ada di wilayah Papua," katanya. (rvk/asp)











































