"Teknologi itu canggih dan Indonesia harus menguatkan teknologi kita dan sumber daya kita. Kita dorong untuk penguatan teknologi tapi buatan Indonesia sendiri," kata Syafruddin saat menghadiri Kongres Teknologi Nasional (KTN) yang digelar BPPT di Gedung BPPT, Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (17/7/2018).
Syafruddin berharap Indonesia mampu mengembangkan teknologi dari produsen lokal. Mengingat Indonesia adalah sebuah pasar besar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Syafruddin menambahkan ancaman Indonesia saat ini tak hanya datang dari fisik tapi juga dari dunia maya. Untuk itu, dia mengimbau agar teknologi di bidang pengamanan dapat ditingkatkan.
"Sekarang yang dihadapi bukan hanya ancaman fisik, tapi ancaman dunia maya. Kita harus mempersiapkan teknologi di bidang keamanan sangat diperlukan. Kita perlu pengadaan teknologi dan peralatan," tutup pria yang juga sebagai Wakil Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) itu.
Seperti diketahui, BPPT menggelar KTN yang ketiga dengan tema 'Strategi Implementasi Kebijakan Nasional untuk mendukung Kemandirian Teknologi'. Pada kegiatan tersebut, juga turut hadir Kepala BPPT Unggul Priyanto, Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristek Dikti) M Nasir, dan Kepala BNN Irjen Heru Winarko. (yas/ams)