"Dari laporan yang diterima dari lawyer, lawyer merasa cukup confident karena kalau dilihat, bukti-buktinya lemah sekali. Tapi sekali lagi, saya tidak mau berkomentar, karena proses sedang berlangsung," kata Retno seusai pertemuan Wapres JK dengan Wapres Gambia di Istana Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (16/7/2018).
"Kita memiliki lawyer yang cukup bagus, kita melakukan pendampingan secara terus-menerus, dan kita lihat hasilnya seperti apa," jelasnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saksikan juga video 'Kim Jong-nam Temui WN AS Beberapa Hari Sebelum Tewas':
Retno menuturkan pihaknya terus berkomunikasi baik dengan Siti Aisyah ataupun dengan pengacaranya. Pengacara Siti, Gooi Soon Seng, dikatakan Retno, sempat berkunjung ke kantornya untuk membahas kasus tersebut.
"Yang ingin saya tekankan adalah komunikasi kita, baik dengan Siti Aisyah melalui teman-teman Kuala Lumpur, maupun dengan lawyer yang kita pakai, baik dari Kuala Lumpur maupun dari Jakarta terus diintensifkan," tutur Retno.
Sebelumnya, jaksa Malaysia menegaskan pembunuhan Kim Jong-Nam, saudara tiri pemimpin Korea Utara Kim Jong-Un, bukanlah acara lelucon (prank). Jaksa berkeras bahwa pembunuhan itu 'direncanakan dan dilakukan dengan hati-hati' menggunakan racun yang dilarang PBB.
Jaksa menolak pembelaan pengacara bahwa kedua terdakwa perempuan, Siti Aisyah asal Indonesia dan Doan Thi Huong asal Vietnam, direkrut untuk ikut serta dalam acara lelucon (prank) di televisi, melainkan diperdaya untuk menjadi pembunuh oleh sejumlah agen Korut, tanpa mereka sadari.