PSI: Sistem Ekonomi ala Soeharto Gagal, KKN di Mana-mana

PSI: Sistem Ekonomi ala Soeharto Gagal, KKN di Mana-mana

Marlinda Oktavia Ekawati - detikNews
Senin, 16 Jul 2018 14:18 WIB
Ketua Umum PSI Grace Natalie (Ibnu Hariyanto/detikcom)
Jakarta - Partai Berkarya meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengambil pelajaran dari Presiden RI ke-2 Soeharto soal menjaga stabilitas, pertumbuhan ekonomi, dan trilogi pembangunan. Untuk persoalan menjaga stabilitas, PSI sepakat.

"Tentu ada yang positif dari masa kepemimpinan Pak Harto yang bisa kita ambil sebagai pelajaran, soal stabilitas, misalnya," kata Ketua Umum PSI Grace Natalie kepada detikcom, Senin (16/7/2018).


Tonton juga 'Kisah Pak Harto, Cerutu, dan Gitar':

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

[Gambas:Video 20detik]

Namun, untuk persoalan ekonomi, Grace tak sepakat. Sebab, menurut Grace, secara umum, sistem ekonomi ala Soeharto gagal.

"Sistem ekonomi ala Pak Harto itu gagal. Korupsi, kolusi, nepotisme di mana-mana, tidak ada transparansi dan belum selesai kita perangi hingga saat ini. Masak kita mau kembali ke masa itu lagi?" ujar Grace.

Sebelumnya, Sekjen Berkarya Priyo Budi Santoso mengusulkan agar Jokowi menjalankan ajaran Soeharto untuk mendapatkan solusi dari masalah Indonesia saat ini. Ajaran tersebut mengenai pertumbuhan ekonomi, menjaga stabilitas, dan trilogi pembangunan.


"Ekonomi kita belum ada tanda-tanda perbaikan. Presiden Jokowi kami akui berhasil juga membangun infrastruktur yang cukup spektakuler, tapi di saat bersamaan, sayangnya dibarengi dengan utang luar negeri yang semakin mencekik leher, angkanya adalah angka yang terbesar sepanjang politik dan ekonomi kita," ujar Prio di kantor DPP Berkarya, Jl Pangeran Antasari, Cipete Utara, Jakarta Selatan, Minggu (16/7).

PSI: Sistem Ekonomi ala Soeharto Gagal, KKN di Mana-mana
(hri/hri)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads