"Ya ini di Indramayu JAD. Kalau yang di Yogya itu terkait dengan JAK," kata Tito di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Senin (16/7/2018).
Tito menjelaskan JAK adalah jaringan teroris yang juga mendukung JAD. "JAK ini dia tetap mendukung JAD, ada hubungannya dan kita akan kembangkan," sambung dia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sudah tahu jaringannya. Masyarakat jangan khawatir. Kami akan tangani," ucap Tito.
Aksi kejar-kejaran yang diwarnai penembakan terjadi di Jalan Kaliurang (Jakal) Km 9,5, Sinduharjo, Ngaglik, Sleman, Yogyakarta, pada Sabtu (14/7) sore. Tiga terduga teroris tewas ditembak polisi dan dua polisi terluka.
Dini hari setelahnya, Minggu (15/7), sepasang suami-istri terduga teroris melemparkan bom rakitan ke halaman Mapolresta Indramayu. Bom tersebut tidak meledak dan polisi berhasil mengamankan kedua pelaku yang berusaha melarikan diri. (aud/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini