.webp)
Sebelum itu, Anies membagi pengalamannya bagaimana bisa mendapatkan beasiswa dan lanjut kuliah ke AS. Menurut Anies, pengurusan SIM di Washington berjalan tertib.
"Saya sampai di Amerika, saya ngurus SIM di Washington. Antrenya untuk urus itu 2 jam. Tertib sekali. Saking tertibnya, jadi lama. Ada 1 orang di depan saya menceritakan bahwa ada 1 dokumennya yang belum ada dan dia ditolak. Dokumen itu digeser," kata Anies dalam halalbihalal Dinas PMPTSP DKI Jakarta tahun 2018 di Balai Sudirman, Jakarta Selatan, Sabtu (14/7/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Petugas di antrean panjang itu sepertinya senyum tidak pernah ada di kesehariannya. Saya jelaskan juga ada 1 dokumen saya yang belum ada. Dan saya tidak punya kesempatan untuk menjelaskan," tutur Anies.
Anies sebelumnya mengenang sosok pria bernama Pit, yang mengurus pemberkasan beasiswanya yang memberinya kesempatan untuk menjelaskan apa yang ingin dia jelaskan.
"Jadi saya ingat ada orang seperti Pak Pit, dan saya ingat ada orang saklek, kaku, seperti petugas ini," ujar Anies.
Anies meminta petugas PTSP tak hanya menjalankan tugas, tapi juga mau menjawab pertanyaan atau menyelesaikan masalah yang ada.
"Hadirnya kita di 318 service point ini untuk menyelesaikan masalah, bukan sekadar menjalankan tugas dan menjawab. Orang-orang yang bekerja seperti ini tak terlupakan. Orang-orang seperti Pak Pit ini. Orang-orang seperti inilah yang membuat pengalaman kita menjadi sangat positif bagi keseharian kita," tutur Anies.
"Saya ingin suatu saat mendengar warga Jakarta berkata 'datang ke PTSP, masalah saya bisa ada solusinya'. Saya berharap halalbihalal ini menjadi pembangkit semangat baru untuk teman-teman bekerja di PTSP," imbuhnya. (rna/idh)
