"Kasihan Pak Jokowi. Kemarin kita lihat di Kemayoran juga Aktivis '98 massanya juga nggak jelas, mengaku dibayar, bahkan orang-orang tua begitulah, yang bukan Aktivis '98. Terlihatlah secara fisik dan juga mengaku dibayar datang di acara pendeklarasian Aktivis '98 Pak Jokowi," kata anggota Badan Komunikasi DPP Gerindra Andre Rosiade, Kamis (12/7/2018).
"Kalau juga ternyata di acara Samawi itu hal itu terjadi juga, berarti memang kasihan Pak Jokowi ini didukung oleh pepesan kosong," imbuh Andre.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Andre, video itu menandakan Jokowi tak lagi semenarik pada 2014. Bagi Andre, ganti presiden pada 2019 akan semakin jadi kenyataan.
"Ini menambah keyakinan kami, 2019 nanti akan terjadi ganti presiden. Bayangkan, Anda seorang incumbent, seorang presiden, ternyata untuk bikin acara Anda datang, panitia mendatangkan massa untuk menghadiri acara Anda," sebut Andre.
Video itu menggambarkan bagaimana massa Samawi, yang tampak seperti remaja tanggung. Mereka berganti dengan kaus Samawi. Tampak pula ibu-ibu lanjut usia yang memakai kaus ulama muda. Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid mempertanyakan tampang para peserta yang tak tampak seperti ulama.
Tenaga Ahli Kedeputian IV KSP Ali Mochtar Ngabalin lalu merespons Hidayat. Ngabalin meminta setiap pihak tidak menyebarkan fitnah.
"Intinya, sudahlah, masyarakat butuh tenang dan zaman kampanye belum ada. Jangan fitnah dan sirik. Jangan lupa budaya kita budaya orang teduh," tutur Ngabalin. (gbr/elz)