Soal Opsi Dukung Jokowi, PD: Bukan Janji

Soal Opsi Dukung Jokowi, PD: Bukan Janji

Tsarina Maharani - detikNews
Kamis, 12 Jul 2018 11:25 WIB
Ketum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (Grandyos Zafna/detikcom)
Jakarta - Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyebut ada janji dari Ketum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhyono (SBY) untuk bergabung ke koalisi Joko Widodo. Meski tak menampik terbukanya opsi tersebut, PD menyebut itu bukan merupakan janji.

"Bukan janji. Diskusi kemarin sore itu ada banyak diskusinya. Bertukar informasi bagaimana kalau begini, bagaimana kalau begitu. Semua opsi itu terbuka didiskusikan. Namanya juga sharing," kata Sekjen PD Hinca Panjaitan di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (12/7/2018).

Hinca mengatakan hingga saat ini PD membuka diri terhadap segala kemungkinan koalisi pada Pilpres 2019. Artinya, PD tak menutup opsi untuk melabuhkan dukungan ke Jokowi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT




Hinca menyatakan, dalam pertemuan SBY-Airlangga pada Selasa (10/7) itu, tak terelakkan ada ajakan dari Golkar agar PD merapatkan barisan ke koalisi Jokowi.

"Apakah benar ada ajakan kepada Pak Jokowi, itu betul," ujar dia.

Hal senada disampaikan Kadiv Advokasi dan Bantuan Hukum DPP PD Ferdinand Hutahaean. Ferdinand menegaskan PD menyiapkan tiga opsi untuk Pilpres 2019.

Mendukung Jokowi, Ketum Gerindra Prabowo Subianto, atau membentuk poros baru.

"Demokrat masih membuka semua opsi, termasuk opsi mendukung Jokowi. Ada tiga kelompok opsi yang beredar dan menjadi pembahasan di internal, yaitu mendukung Prabowo, mendukung Jokowi, atau membangun poros baru," sebutnya.

Sejauh ini, aspirasi terbesar ialah pada pilihan ketiga. Hampir sebagian besar kader PD, disebut Ferdinand, menginginkan pembentukan poros baru sehingga Ketua Kogasma Pemenangan Pemilu PD Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bisa tampil sebagai cawapres.




"Dari tiga opsi tersebut, opsi terbesar saat ini adalah membangun poros baru di mana keinginan atau aspirasi kader bisa mengusung AHY tampil sebagai cawapres," kata Ferdinand.

Sebelumnya, Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto sempat menceritakan kunjungannya ke kediaman Ketum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Airlangga mengatakan ada janji dari SBY untuk bergabung ke koalisi Joko Widodo.

"Tentu beliau ada janjinya, ada menjanjikan juga masih terbuka opsi bergabung," sebut Airlangga, Rabu (11/7). (tsa/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads