"Mungkin yang menjadi pembicaraan sehari-hari, Demokrat mengusung siapa? Pak Jokowi atau Pak Prabowo atau yang lainnya? Tiga-tiganya mungkin dan sekarang sedang kita matangkan," ujar SBY kepada wartawan di kediamannya di Jl Mega Kuningan Timur VII, Jaksel, Selasa (10/7/2018).
Penentuan cawapres Jokowi atau Prabowo Subianto, menurut SBY, menentukan pemetaan koalisi pilpres. Capres/cawapres yang diusung, disebut SBY, bisa mengubah kondisi koalisi parpol.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tapi Demokrat dipastikan SBY sudah memetakan kondisi politik yang dinamis hingga menit terakhir pendaftaran capres di KPU pada 10 Agustus 2018.
"Mungkin tanggal 9, 10 Agustus itu puncaknya, apalagi kalau baik Pak Jokowi dan Pak Prabowo mengumumkan cawapresnya itu saat-saat akhir. Bisa dibayangkan beliau baru mengumumkan tanggal 9 Agustus begitu, berarti kan tinggal 24 jam kali dua. Tapi kalau Demokrat akan selalu siap. Kami sudah memetakan semuanya, kami sudah memikirkan beberapa opsi. Kami sudah membahas sekarang ini sehingga segenting apa pun se-chaos apa pun nanti pada tanggal 9-10 Agustus, insyaallah Demokrat akan bisa menetapkan pilihannya yang kami pandang paling tepat," papar SBY.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini