Sandi Ingin Penyelewengan Rehabilitasi Sekolah Ditindak

Sandi Ingin Penyelewengan Rehabilitasi Sekolah Ditindak

Indra Komara - detikNews
Rabu, 11 Jul 2018 22:21 WIB
Sandiaga Uno/Foto: Indra Komara/detikcom
Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan harus ada tindakan tegas jika terbukti ada mark up pada proyek rehabilitasi sekolah di DKI Jakarta. Sandiaga ingin roda pemerintahan ibu kota bebas dari korupsi.

"Jadi kita intinya, pesannya sangat jelas bahwa kita tidak ada toleransi sama sekali, kita komit terhadap pemerintahan yang bersih dan bebas korupsi. Ini harus ditindak seandainya ada kejadian korupsi yang dilakukan untuk rehabilitasi 119 sekolah. Tapi seandainya tidak ada yang dilakukan kerugian negara di situ. Saya harap pegawai pemprov tidak usah takut," ujar Sandiaga di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (11/7/2017).

Sandiaga meminta jajarannya bisa memberi keterangan yang terang benderang. Pemeriksaan pada jajarannya juga harus berjalan transparan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT




"Buka aja seterang benderangnya dan mudah-mudahan pemeriksaan inspektorat ini tidak menunjukkan adanya deviasi yang menyebabkam kerugian negara," jelas Sandi.

Menurut Sandi, proyek renovasi 119 sekolah pada tahun 2017 menggunakan anggaran Sudin Pendidikan dan dimenangkan oleh PT Murni Konstruksi Indonesia untuk pengerjaan bangunan.

"Rehab berat gedung sekolah tahun 2017 dilaksanakan oleh dan dengan anggaran Sudin pendidikan. Pemenangnya PT Murni Konstruksi Indonesia saat ini inspektorat telah turun. Pak Michael dan timnya untuk melakukan pemeriksaan fakta lapangan untuk disandingkan dengan kontrak," ujar Sandi. (idn/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads