Proyek Rehab 119 Sekolah Jadi Sorotan, Ini Penjelasan Disdik DKI

Proyek Rehab 119 Sekolah Jadi Sorotan, Ini Penjelasan Disdik DKI

Muhammad Fida Ul Haq - detikNews
Rabu, 11 Jul 2018 17:51 WIB
Ilustrasi/Balai Kota DKI Jakarta/Foto: Rengga Sancaya
Jakarta - Proyek rehabilitasi 119 sekolah menjadi sorotan. Dinas Pendidikan DKI menjelaskan proses lelang rehabilitasi sekolah tersebut.

Proses lelang rehab 119 sekolah tersebut dinilai dikerjakan dalam waktu singkat. Pemprov DKI melakukan lelang konsolidasi untuk merehab sekolah dari SD, SMP, dan SMA.

"Perlu kami sampaiakan bahwa pelaksanaannya ini memang pertama lelangnya konsolidasi. Kemudian yang kedua adalah design and built," kata Kasudin Pendidikan Jakarta Pusat Wilayah II Ida Subaidah saat rapat dengan Komisi E di DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (11/7/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT




"Yang ketiga adalah proses lelangnya berulang-ulang sampai tiga kali. Di proses lelang, sehingga proses pelalangan sangat pendek, hanya 104 hari," sambungnya.

Ida mengatakan pihaknya menemukan beberapa sekolah tidak direhab dengan semestinya. Hal tersebut mengakibatkan proses rehab tidak sempurna.

"Itu per tanggal 20 September di mana akhir masa kontrak tidak semua lokasi tidak bisa diselesaikan dengan baik," ujarnya.

Ida mengatakan Disdik DKI memberikan tenggat hingga Desmber untuk memperbaiki pengerjaan. Namun hingga waktu yang ditentukan pihak kontraktor tidak dapat menyelesaikannya.

"Saat akhir masa kontrak, tidak semua lokasi tidak bisa diselesaikan dengan baik," sebut Ida.

Ida mengatakan pihak inspektorat telah melakukan penyelidikan terkait rehal 119 sekolah tersebut. Ida sendiri mengaku sudah dua diperiksa polisi terkait hal itu.

"Saya sendiri sudah dua kali hadir di sana. Saya menyampaikan apa adanya yang kami hadapi, secara administrasi kami sudah melengkapi," papar Ida.

Sebelumnya, Kepala Inspektorat DKI Jakarta saat itu, Zainal mengatakan pihaknya sudah menyelidiki proyek rehabilitasi sekolah yang diduga bermasalah. Namun dia belum bisa memastikan jumlah sekolah tersebut.

"Ada pekerjaan yang nggak sesuai dengan kontraktor. (Soal proyek rehab sekolah berjumlah 119) tapi itu kan nggak semua. Itu perlu diteliti benar apa nggak, semuanya benar atau nggak," ujar Zainal saat dihubungi, Rabu (4/7).

Zainal mengatakan penyelidikan sampai saat ini masih berlangsung. Pihaknya juga akan menindak tegas kontraktor yang melanggar perjanjian.

"Kalau dia tidak terbukti menjalankan masa kontrak, ya kita suruh kembalikan berapa kerugian atas kejelasan kontraknya itu. Pasti tindak, kita tindak. Cuma perlu penelitian," imbuhnya. (fdu/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads