Pemprov Larang Delman Operasi di Sekitar Pacuan Kuda Pulomas

Pemprov Larang Delman Operasi di Sekitar Pacuan Kuda Pulomas

Ibnu Hariyanto - detikNews
Rabu, 11 Jul 2018 17:12 WIB
Ilustrasi (Foto: Al Fanny Panestika)
Jakarta - Pemprov DKI akan mensterilkan arena berkuda atau equestrian dari hewan lain selama Asian Games 2018. Tak hanya hewan kurban, kuda selain untuk berlomba dilarang berada di radius 8 kilometer dari venue.

"Yang kedua, di radius 8 kilometer dari daerah Pulomas ini (equestrian) harus bebas dari kuda," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) Darjamuni di Equestrian Park, Pulomas, Jakarta Timur, Rabu (11/7/2018).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Darjamuni mengatakan hal itu merupakan aturan yang disepakati dalam penyelenggaraan Asian Games 2018. Dia mencatat dalam radius 8 km itu ada 302 ekor kuda, termasuk milik pengusaha delman yang ada di Monas dan Kemayoran.

"Radius 8 km ini termasuk Monas. Kami sudah berkomunikasi dengan kusir, mulai 1 Agustus mereka tak beroperasi lagi di Monas. Kemarin kita sudah putuskan mereka operasi di Kota Tua dan Ragunan," ucapnya.



Dia menegaskan Pemprov DKI bukan berniat mematikan rezeki para kusir delman terkait larangan tersebut. Pemindahan itu hanya untuk menyukseskan perhelatan Asian Games 2018.

"Ini bukan untuk mematikan, tapi semata untuk menjaga nama baik bangsa dan kita sudah memberikan solusi sesuai tempat yang ditunjuk, yaitu Kota Tua dan Ragunan, selama 2 bulan ke depan," terang Darjamuni.

Menurut Darjamuni, ada 132 ekor kuda dari 18 negara peserta Asian Games yang akan tiba di Jakarta pada awal Agustus 2018. Dia hanya khawatir kesehatan 132 ekor kuda itu terganggu bila masih ditemui kuda lain di radius 8 km.

"Karena begitu, saya juga takut kuda mereka, karena saya sendiri juga kaget harga kudanya bisa Rp 3 miliar. Tapi ini intinya bukan soal uang itu tadi, tapi soal aturan yang sudah kita sepakati. Makanya keluar istilahnya izin penyelenggaraan kegiatan ini," jelas Darjamuni.

Tak hanya itu, menurutnya, Dinas KPKP DKI terus melakukan pengawasan kepada hewan-hewan liar di sekitar area pacuan kuda. Sebab, area pacuan kuda itu harus steril dari nyamuk, tikus, hingga kucing liar.

"Ya minimal seperti di sini harus steril dari kucing dan anjing. Tidak hanya itu, kami pun mengambil serangga dan nyamuk untuk diambil darahnya itu harus kita periksa. Kelihatannya sepele, tapi ini menyita waktu. Dokter saya stand by di sini dibantu dengan pusat dan lain-lain. Tikus pun kita periksa semua," terangnya.

Sebelumnya, Pemprov DKI melarang masjid di radius 1 km dari arena berkuda menampung dan memotong hewan kurban selama Asian Games 2018. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berharap warga memaklumi larangan pemotongan hewan kurban di sekitar venue Asian Games yang ada di Pulomas, Jakarta Timur, itu.

"Kami berharap masyarakat memahami karena ini bukan sesuatu yang terjadi tiap tahun. Ini 56 tahun yang lalu ada kejadian, sekarang ada. Dan di seluruh dunia aturannya sama. Mari kita tunjukkan bahwa Indonesia bisa menjadi tuan rumah yang baik. Dan warga Jakarta bisa jadi tuan rumah yang baik," kata Anies di kantor BPK Perwakilan DKI Jakarta, Jalan MT Haryono, Jakarta Selatan, Selasa (10/7). (ibh/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads