KPAI Kritik Minimnya Sosialisasi Soal Sistem Zonasi PPDB

KPAI Kritik Minimnya Sosialisasi Soal Sistem Zonasi PPDB

Parastiti Kharisma Putri - detikNews
Rabu, 11 Jul 2018 11:50 WIB
Konferensi pers KPAI (Parastiti Kharisma/detikcom)
Jakarta - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menerima berbagai pengaduan terkait sistem zonasi yang diterapkan pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). KPAI mengkritik minimnya sosialisasi sistem zonasi PPDB.

"Sosialisasi dari Kemendikbud dan para kepala dinas pendidikan di seluruh Indonesia maupun orang tua siswa calon peserta didik baru masih sangat minim," kata komisioner Bidang Pendidikan Retno Listyarti di kantor KPAI, Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, Rabu (11/7/2018).


Retno menuturkan sistem tersebut dapat memicu pemberian Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) yang salah sasaran. Dia menuturkan akan banyak warga mampu yang mengaku tak mampu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Selain itu, memicu masyarakat memanfaatkan peluang lemahnya kontrol pemberian SKTM. Orang mampu mendadak mengaku miskin," ujarnya.


Tonton juga 'Sistem PPDB Zonasi Diterapkan, Mendikbud Minta Pemda Patuh':

[Gambas:Video 20detik]

Retno pun mendorong pihak-pihak terkait, dalam hal ini Kemendikbud dan kepala dinas pendidikan se-Indonesia, mengevaluasi sistem PPDB tahun ini. Pasalnya, kata Retno, sistem tersebut belum sesuai dengan kondisi di lapangan.

"KPAI mendorong adanya evaluasi kebijakan PPDB 2018 antara Kemendikbud dan para kepala dinas agar lebih dapat menyesuaikan kondisi lapangan di berbagai daerah," ungkap Retno.

Tak hanya itu, diharapkan sosialisasi terhadap sistem tersebut dapat lebih masif. "KPAI juga mendorong sosialisasi yang lebih masif dan waktu sosialisasi yang panjang terkait sistem PPDB," tutupnya.

KPAI Kritik Minimnya Sosialisasi Soal Sistem Zonasi PPDB
(yas/ams)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads