Diduga Teroris, Roy Marten hingga Guru Ngaji Ditangkap di Depok

Diduga Teroris, Roy Marten hingga Guru Ngaji Ditangkap di Depok

Matius Alfonso - detikNews
Selasa, 10 Jul 2018 17:50 WIB
Foto: Matius Alfonso/detikcom
Depok - Densus 88 Antiteror menangkap lima orang terduga teroris di Kelurahan Sukamaju, Kecamatan Cilodong, Depok. Kelima orang itu berprofesi sebagai guru hingga buruh pabrik.

"Yang saya tahu sih ada lima (yang ditangkap), baru dapat kabar semalam tiga orang (ditangkap), pagi dapat kabar lagi dua orang. Jadi lima orang, mungkin kemarin semua yang ditangkap, tapi baru dapat kabar lima orang ya pagi ini," kata Ketua RW 009 Kelurahan Sukamaju, Syamsudin, saat ditemui detikcom di lokasi, Selasa (10/7/2018).

Rumah kontrakan salah satu terduga teroris di DepokRumah kontrakan salah satu terduga teroris di Depok Foto: Matius Alfonso/detikcom

Kelimanya berada di satu lokasi di Jalan H Ipit Bojo Liyo RT 04 dan RT 02 RW 009, Sukamaju, Cilodong, Depok. Kelimanya yakni Masruki (40), Supriadi (35), Soni (35), Roy Marten (35) dan Lukman (35).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Masruki itu guru mengaji istrinya dua, anaknya enam; Sipriadi agen galon dan gas, Soni dan Roy Marten buruh pabrik dan Lukman penjual mie ayam, istri 1 anak 1," jelas Syamsudin.

Syamsudin mengatakan, kelimanya saling mengenal dan akrab. Mereka juga kerap bersosialisasi dengan warga.

Tempat salah satu terduga teroris mengajar ngajiTempat salah satu terduga teroris mengajar ngaji Foto: Matius Alfonso/detikcom


"Hanya pak Masruki aja yang tertutup ini, jarang di rumah mereka. Lukman itu penjual mie ayam dekat sini, itu di rumah Supriadi, nah pak Supriadi ini agen air mineral dan gas, kalau pak Sony dan Roy itu kerja di Sanyo buruh karyawan gitu," tuturnya.

Kelimanya ditangkap pada Senin (9/7) kemarin. Sony dan Roy disergap di jalan saat pulang kerja.

"Densus sempat lewat depan sini juga, menangkap 2 orang atas nama Masruki dan Lukman. Satu orang lainnya nggak tahu kapan, dapat kabar sudah ditangkap 5 orang aja tadi pagi," sambungnya.


Menurut Syamsudin, selama ini tidak ada aktivitas mencurigakan dari kelima orang tersebut. Mereka juga disebut sering berbaur dengan masyarakat sekitar.

"Nggak mencurigakan, nggak keliatan radikal semua, ramah-ramah juga ini. Istri-istrinya sopan-sopan juga. Hanya istri pak Ruki dan istri pak Lukman aja saya nggak pernah ketemu. Pokoknya geger dah warga, sempet nggak percaya, berbaur mereka soalnya, kayak Supriadi ini semangat dan sering banget kerja bakti," katanya.

Sementara belum ada konfirmasi dari pihak kepolisian terkait penangkapan kelimanya ini. Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto belum menjawab saat dihubungi.

(mea/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads