SB mengetahui kematian KM itu setelah dikabari rekan KM sesama driver ojol pada Minggu (8/7) dini hari. KM mengalami luka terbuka di bagian lengan kanan.
"Apakah luka itu dari jatuh atau ada unsur kekerasan. Kalau ada unsur kekerasan saya akan menuntut," kata SB saat dihubungi detikcom, Senin (9/7/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau dugaan kejanggalan si saya belum bisa simpulkan ke arah situ. Tetapi harapan saya polisi bisa mengungkap penyebab kematiannya apa," ujarnya.
Versi keluarga yang didapat dari keterangan saksi, korban sebelumnya dijemput 4 orang di Stasiun Depok Baru pada Sabtu (7/7) malam. Korban dibawa keempat orang itu ke rumah suami M di kawasan Pondok Terong, Citayam.
Belum masuk ke rumah suami M, korban tiba-tiba lari hingga akhirnya KM terjatuh ke jurang pinggir Kali Ciliwung, Kota Depok. Korban ditemukan warga dalam kondisi terluka, lalu dibawa ke RS Hermina dan dinyatakan meninggal dunia pada Minggu (8/7) dini hari.
Sebelumnya, dikabarkan bahwa KM diculik lalu dibunuh. Kapolsek Pancoranmas Kompol Ronny Wowor mengatakan korban tidak diculik dan dibunuh.
"Jadi bukan diculik. Awalnya (isu) perselingkuhan," kata Kapolsek Pancoranmas Kompol Ronny Wowor saat dihubungi detikcom.
Perempuan berinisial M inilah yang disebut-sebut berselingkuh dengan KM. M juga diketahui sebagai driver ojek online.
Dijelaskan Ronny, saat itu KM hendak dimintai klarifikasi oleh suami M soal isu perselingkuhan itu. Diduga, karena panik, KM melompat ke Kali Ciliwung. Sejumlah warga juga mencari KM saat itu dengan menyisir kali.
"Karena dia kalap atau panik, dia loncat ke kali," katanya.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini