Cerita Pak RW soal Buaya 4,5 Meter di Bambu Apus

Cerita Pak RW soal Buaya 4,5 Meter di Bambu Apus

Ibnu Hariyanto - detikNews
Senin, 09 Jul 2018 19:13 WIB
Buaya di Bambu Apus, Jaktim, yang dievakuasi, Senin (9/7/2018)
Jakarta - Petugas mengevakuasi buaya 4,5 meter di Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur. Buaya itu dievakuasi karena tak lagi dipelihara setelah pemiliknya, Mamat Isnain, meninggal dunia.

"Buaya itu peliharaan almarhum Haji Mamat Isnain, tokoh Betawi di sini. Dia dulu punya lahan luas 5 hektare, punya banyak satwa, ular piton, menjangan. Binatang-binatang itu sudah diserahkan ke pemerintah kecuali buaya itu," kata Ketua RW 03 Perum Griya Loka Residence, Bambu Apus, Maah Setiawan, kepada wartawan, Senin (9/7/2018).

Awal dipelihara tahun 1990-an, buaya yang dievakuasi itu dulu berbobot 1 kg. Tapi kini bobotnya sekitar 250 kg dengan panjang 4,5 meter.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



"Dikasih makan ayam terus, sampai almarhum meninggal. Setelah (Mamat Isnain) meninggal, tidak ada yang merawat ladang, siapa saja ya memberikan makan buaya itu," sambungnya.

Buaya yang dievakuasi tinggal di kolam--yang penuh semak belukar--yang berada di permukiman. Warga sekitar, menurut Maah, mengetahui keberadaan buaya di kolam yang dibatasi tembok tinggi itu.

"Kadang warga juga ngasih makan, kadang malah dianggap sebagai hiburan karena memang tidak mengganggu dan tidak mengganggu lingkungan. Tapi kami khawatirnya, takutnya, ada anak kecil yang tidak tahu dan tidak paham ada buaya," sambung Maah.



Buaya sepanjang 4,5 meter yang dievakuasi itu dibawa ke TMII. Butuh waktu sekitar 2,5 jam untuk mengevakuasi buaya yang sempat dipelihara warga itu.

"Awal evakuasi, proses penyedotan kolam pukul 14.25 WIB, akhir evakuasi pukul 17.00 WIB," ujar Kasi Operasional Suku Dinas Pemadam Kebakaran Jaktim Gatot Sulaiman.

Buaya seberat 250 kilogram ini, menurut Gatot, dipelihara sejak 1990-an. Namun, karena pemiliknya meninggal, anak pemilik tak lagi bisa memelihara buaya tersebut. (fdn/hri)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads