Ada dua kampus negeri di kota ini. Yaitu kampus Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) di Jl Raya Jakart Km 4 Pakupatan, dan Universitas Sultan Maulana Hasanuddin Banten (UIN) di JL Jenderal Sudirman.
Khusus di Untirta, kampus ini kebetulan berdekatan dengan Terminal Pakupatan. Banyak mahasiswa dari Tangerang dan pinggiran Jakarta kuliah di sini. Mereka, tinggal di sekitar kampus pada hari kuliah, dan pulang saat akhir pekan.
Rida Fanisa (22) mahasiswa Fakultas Hukum asal Karawaci cerita, paling tidak ia butuh Rp 700-800 ribu perbulan untuk living cost. Uang itu, sudah termasuk makan, biaya buku, dan ongkos pulang pergi ke Tangerang di ahkir pekan. Khusus untuk biaya kost, per bulan ia membayar kamar Rp 700 ribu. Tapi, itu pun ia tinggal berdua bersama mahasiswa lain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rekannya, Riska N (22) juga mengatakan hal yang sama. Bagi mahasiswa yang sering pulang pergi ke Tangerang, rata-rata mereka butuh biaya living cost sebanyak Rp 800 ribu. Standar uang tersebut paling digunakan untuk sehari-hari.
Sedangkan untuk kost atau kontrakan, Riska mengatakan mereka biasanya tinggal berdua atau bertiga. Ia sendiri, menyewa rumah dengan harga Rp 20 juta pertahun bersama 6 orang rekannya.
"Berarti sekitar Rp 3 juta lebih setahun," katanya.
Untuk menyiasati keuangan tidak boros, Riska mengaku masak nasi sendiri di rumah kontrakan. Ia dan temannya hanya tinggal beli lauk pauk.
"Biasany pas makan kita patungan Rp 5 ribu perorang untuk beli lauk dan sayur," ujarnya.
(bri/asp)