Untuk perguruan tinggi negeri, pasti familiar dengan Universitas Brawijaya, Universitas Negeri Malang, UIN Maliki Malang, atau Politeknik Negeri Malang.
Sementara, untuk kampus swasta, jumlahnya cukup banyak, di antaranya, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Institut Teknologi Nasional (ITN), serta kampus swasta ternama lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kota dengan udara dikenal sejuk ini juga memiliki ratusan jalur angkutan umum, tentunya bisa membawamu pergi ke tempat tujuan yang diinginkan. Bila ingin praktis, gunakan saja ojek online.
Nah, sebelum berkuliah di Malang, tentunya patut terlebih dahulu mengetahui berapa kebutuhan hidup di sana. Jika di rata-rata, kisaran biaya yang dikeluarkan relatif lebih rendah dibandingkan Jakarta dan sekitarnya. Begitu juga dengan Surabaya, menjadi ibukota dari Provinsi Jawa Timur.
Mengambil contoh mahasiswa yang sudah berkuliah di Malang saat ini, kebutuhan selama satu bulan bisa mulai dari Rp 1 juta sampai Rp 3,5 juta.
Besaran ini, melihat dari hunian atau tempat tinggal, seperti kos, rumah kontrakan atau sewa kamar selama kuliah. Ditambah, biaya makan, minum serta operasional pendukung kuliah, dan gaya hidup masing-masing individu yang tentunya bervariasi.
"Saya bayar kos Rp 7,5 juta untuk satu tahun, lokasinya dekat dengan kampus (Universitas Brawijaya), bisa jalan kaki, kurang 10 menit sudah sampai. Mungkin karena dekat harganya mahal," ungkap salah satu mahasiswa, Lutfha pada detikcom, Senin (9/7/2018).
Lutfha mahasiswi Jurusan Peternakan Universitas Brawijaya asal Jakarta. Dia kini sudah memasuki semester 3, dengan tarif uang kuliah sebesar Rp 4,5 juta karena masuk jalur mandiri.
"Jika dihitung biaya kos sebulan saya sebesar Rp 620 ribu. Dalam satu bulan, saya butuh Rp 2 juta untuk memenuhi segala kebutuhan," ungkapnya.
Beda dengan Lutfah, Amalina Nastiti mengaku kebutuhan tiap bulan untuk membayar kos serta makan dan minum sebesar Rp 3,6 juta. Mahasiswi asal Lampung ini membeberkan, uang kuliah tunggal diberlakukan kepadanya sebesar Rp 5,3 juta.
"Menurut saya, biaya hidup di sini (Malang) tidak terlalu tinggi. Karena harga makanan, minuman di beberapa warung masih terjangkau. Bila dibandingkan dengan harga makanan di tempat asli saya (Lampung), bisa habis lebih dari Rp 15 ribu," kata mahasiswi peternakan Universitas Brawijaya angkatan 2014 ini. (asp/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini