"Nah ini yang bikin posisi saya dalam posisi dilematis ya. Andilau. Antara dilema dan galau," kata Sandiaga di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Sabtu (7/7/2018).
Saksikan juga video 'Ditanya soal Pendamping, Prabowo: Saya Lirik AHY dan Sandiaga':
Sebagai wagub, Sandiaga ingin Anies tetap berkomitmen untuk menuntaskan tugasnya sebagai gubernur selama lima tahun ke depan. Dia mengaku ingin Anies tetap fokus membangun DKI bersama dirinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara sebagai kader Gerindra ia melihat Anies merupakan sosok potensial sebagai pendamping Prabowo. Sebab, Anies merupakan sosok yang merepresentasikan kaum muda, tokoh berprestasi, dan pemimpin daerah yang sudah merealisasikan janji-janji kampanyenya.
"Jadi ini kombinasi yang kuat," kata Sandiaga.
Namun saat ditanya apakah Sandiaga siap jika nantinya Anies memang dipinang Prabowo sebagai cawapres, dengan menunjukkan mimik sedih Sandiaga memperagakan gerakan tangan mengusap air mata. Sandiaga berharap elite politik dan koalisi dapat arif dan bijaksana memutuskan nasib Anies pada Pilpres 2019. Ia berharap aspirasi masyarakat, terutama warga Jakarta menjadi bahan pertimbangan keputusan tersebut.
"Nah (tapi) Pak Prabowo tentunya ingin juga yang tebaik bagi Indonesia saya serahkan kepada pimpinan politik. Tapi kalau ditanya sebagai wagub DKI disuruh milih saya maunya Pak Anies tetap di Jakarta itu keinginan saya," ujarnya.
Sebelumnya, nama Anies Baswedan kian santer diisukan maju pada Pilpres 2019. Prabowo sendiri mengaku serius mempertimbangkan Anies sebagai cawapresnya.
"Pak Anies salah satu calon, tokoh muda yang kami pandang capable. Jadi saya kira beliau calon serius juga," ujar Prabowo di kediamannya, Jl Kertanegera, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (6/7/2018).