Screenshot itu diunggah oleh pemilik akun Twitter @hanbiun. Hingga Jumat (6/7/2018), unggahan itu sudah di-retweet lebih dari 11 ribu kali dan mendapat lebih dari 300 komentar.
"Siapa juga hari begini naik kuda ya Allah UNJ kenapa sih," tulisnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Siapa juga hari begini naik kuda yaAllah UNJ kenapa sih :( pic.twitter.com/7GBGyuHp3r
β narnica (@hanbiun) July 4, 2018
"Mahasiswa UNJ berasal dari seluruh Indonesia, ada 60 ribu pendaftarnya. Ada dari pelosok, dari Nusa Tenggara, Sulawesi, Kalimantan, Papua. Kalau pilihannya hanya untuk kota besar, berarti kita tidak mengakomodir," kata Asep saat dihubungi.
Dengan variasi pilihan transportasi itu, Asep mengatakan UNJ menghargai keanekaragaman. Dia memaklumi bila hal itu mungkin kurang familiar bagi masyarakat perkotaan.
"Bisa saja masih ada yang naik andong, naik delman. Mungkin buat orang Jakarta aneh, tapi kalau di Bima mungkin masih ada," ucapnya.
"Ini kan yang meramaikan anak kota besar," sambung Asep.
Screenshot yang viral ini merupakan bagian dari Sistem Informasi Akademik (Siakad) UNJ. Mahasiswa baru mengisi informasi diri di situs tersebut sebagai pertimbangan penentuan uang kuliah tunggal (UKT).
"Mereka harus mengisi data personal, termasuk penghasilan dan alat transportasi sehingga UKT bisa ditentukan," tutup Asep. (imk/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini