Kotak Kosong di Banten Tak Senyaring di Makassar

Kotak Kosong di Banten Tak Senyaring di Makassar

Bahtiar Rifa'i - detikNews
Jumat, 06 Jul 2018 13:22 WIB
Ilustrasi kotak kosong (Foto: detik)
Jakarta - Kotak Kosong kalah di 3 daerah di Banten saat Pilkada Serentak 2018. Namun, ada ratusan ribu warga memilih kotak kosong di Lebak, Tangerang, dan Kota Tangerang.

Di Lebak saja, ada 135.879 warga memilih kotak kosong. Sedangkan yang memilih pasangan Iti Octavia-Ade Sumardi sebanyak 453.938 suara.

Kemudian di Kabupaten Tangerang, pasangan Ahmed Zaki Iskandar-Mad Romli mendapat 941.804 suara. Sedangkan kotak kosong mendapat 183.095 suara. Selisihnya, pasangan Zaki-Romli mendapat 83,72 persen suara dan kotak kosong mendapat 16,28 persen suara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Perlawanan kotak kosong juga berlanjut di Pilwalkot Tangerang yang hanya diikuti pasangan Arif Wismansyah-Sachrudin. Meski menang 85,80 persen suara atau 609.428 pemilih. Jumlah pemilih kotak kosong mencapai 102.386 pemilih.

Pengamat politik Untirta, Leo Agustino, mengatakan, perlawanan kotak kosong di Pilkada daerah Banten memang belum seramai di Makassar. Namun geliatnya cukup terlihat karena jumlah pemilihnya rata-rata di atas 100 ribu.

"Ada kelompok pro demokrasi di Kota Tangerang misalkan yang menghendaki pembelajaran politik. Sayangnya, gerakan ini tidak semasif seperti di Kota Makassar," kata Leo kepada detikcom, Serang, Banten, Jumat (6/7/2018).



Di Lebak, juga muncul gerakan yang mengatasnamakan dukungan kotak kosong. Kebanyakan mereka adalah kelompok terpelajar yang jenuh atas mandeknya kaderisasi kepemimpinan. Apalagi, muncul kecenderungan adanya politik dinasti.

Sayangnya, Leo mengatakan, gerakan ini terbentur finansial dan tidak semasif di Kota Makassar. Mereka kesulitan masuk ke kantong pemilih di pelosok kampung-kampung. Tapi, gerakan ini cukup berhasil khususnya di wilayah-wilayah perkotaan seperti Rangkasbitung. Di kecamatan ini, ada sekitar 19 ribu suara memilih kotak kosong.

"Mereka hanya mampu di wilayah perkotaan. Sudah ada muncul kesadaran tapi sayangnya belum mayoritas kolektif," ujarnya.

(bri/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads