"Dari seringnya utak-atik komposisi nama, kelihatan jika kawan-kawan Demokrat berusaha keras untuk menjaga ritme agar popularitas AHY tidak redup," kata Wasekjen PPP Achmad Baidowi kepada wartawan, Jumat (6/7/2018).
Baca juga: Demokrat Jajaki Duet Prabowo-AHY |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun perlu diperhatikan juga soal kecukupan kursi, kapasitas, dan elektabilitas calon yang diusung.
"Politik itu segala kemungkinan, tapi ada ukurannya. Yang terpenting bagi koalisi adalah memiliki kecukupan kursi, calon layak jual, dan memiliki kapasitas," ujar Awiek.
Baca juga: Demokrat Cari Jodoh AHY |
Soal sosok AHY, Awiek kemudian menyinggung pengalaman putra Ketum PD Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu yang masih terbilang baru di bidang politik. Dia juga membicarakan karier militer AHY yang hanya sampai tingkat mayor.
"Itulah yang menjadi salah satu ganjalan bagi AHY. Di politik masih baru dan belum memegang kendali partai. Di birokrasi juga belum pengalaman. Di militer pun hanya sampai mayor," kata Awiek.
"Tapi dalam politik, semua bisa saja terjadi. Paling tidak pengalaman AHY di Pilkada DKI menjadi barometer tersendiri," imbuhnya.
Baca juga: Anies Kaget Demokrat Godok Duet Anies-AHY |
Awiek menambahkan saat ini koalisi Presiden Joko Widodo solid dan terus melakukan konsolidasi. Dia menyebut Jokowi siap menghadapi siapa pun penantangnya di Pilpres 2019.
"Itulah bedanya yang di koalisi Jokowi masih solid dan fokus konsolidasi. Sementara poros lain belum terbentuk dan masih utak-atik komposisi. Mau poros Prabowo ataupun poros baru, semuanya belum jelas. Jika Prabowo-AHY jadi berpasangan, ya bagus-bagus saja, berarti confirm Jokowi ada pesaing," tegasnya.
Baca juga: JK-AHY Layu Sebelum Berkembang |
Partai Demokrat (PD) dan Gerindra mulai menjalin peluang koalisi di Pilpres 2019. Kedua partai ini telah membahas peluang duet Prabowo Subianto dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Pembahasan soal upaya koalisi tersebut dilakukan Waketum PD Syarief Hasan dengan Prabowo Subianto di rumah Ketum Gerindra tersebut pada Kamis (5/7). Syarief membawakan pesan Ketum PD Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kepada Prabowo. (tsa/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini