"Yang diincar masih ada beberapa tempat. Kira-kira ada Jakarta Barat dan Jakarta Utara ada 5 yang jadi fokus kita," kata Deputi Bidang Pemberantasan BNN Irjen Arman Depari di Gedung BNN, Jakarta Timur, Kamis (5/7/2018).
Arman menerangkan kelima diskotek itu tersebar di Jakarta Barat dan Jakarta Utara. Kelimanya terus dipantau intensif. Arman mengatakan BNN tak segan melakukan tindakan tegas jika memang ditemukan barang bukti yang cukup.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tempat hiburan malam ini tetap menjadi salah satu perhatian kita. Kita tetap pantau, jangan dikira sekarang tidak ada kegiatan BNN malam-malam, masih kita bergetayangan terus ini. Kalau kita temukan tindakan, kita sudah jelas prosedurnya, lakukan pengeledahan, tangkap, tahan dan diajukan untuk ditutup," ujar Arman.
Arman menuturkan berdasarkan informasi dari tim intelijen, kelima tempat hiburan malam itu ada peredaran narkoba. Menurut Arman, BNN masih mengumpulkan barang bukti yang cukup sebelum melakukan tindakan.
"Tentu berawal dari informasi intelijen kita. Dari situ kan kita perlu diverifikasi karena tidak mungkin dilakukan tindakan dengan berdasarkan informasi sebelum dilakukan upaya dilakukan pengumpulan barang bukti lain. Kalau itu sudah kita anggap cukup kita akan lakukan tindakan seperti yang sudah-sudah," tegas Arman.
Seperti diketahui, BNN melakukan pengerebekan tempat hiburan yakni Karaoke Sense beberapa bulan yang lalu. Sejumlah barang bukti narkotika turut disita dari pengerebekan itu.
BNN menyebut narkotika di Karaoke Sense itu disediakan oleh karyawan. Sebanyak tujuh orang tersangka ditahan dalam kasus ini. (ibh/hri)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini