"Iya ini dalam rangka menindak lanjuti arahan pimpinan dan menciptakan kamtimbas di Depok khususnya, sehingga bersih dari kejahatan jalanan maka kami mengadakan kegiatan razia besar-besaran dengan sasaran premanisme, curas, maupun curat," kata Kapolresta Depok Kombes Didik Sugiyarto kepada wartawan di kantornya, Jalan Margonda Raya, Depok, Kamis (5/7/2018).
Beberapa lokasi yang menjadi sasaran operasi yakni terminal, mal dan pasar tradisional hingga kolong flyover. Sejumlah juru parkir liar hingga 'Pak Ogah' diamankan polisi dalam kegiatan ini.
"Sekitar 15 orang nanti mungkin akan tambah dari Polsek-Polsek. Khusus Polres 15 orang terjaring, ada pengamen, preman, penjual minuman keras," ungkapnya.
![]() |
Razia dilakukan oleh 50 personel terdiri dari anggota Brimob, Sabhara, Satuan Reskrimum dan Satuan Reserse Narkoba. Polisi juga menyita sejumlah minuman keras di lokasi tersebut.
Diungkapkan Didik, upaya ini juga dilakukan untuk mengantisipasi kejadian penjambretan yang terjadi di Jakarta dan sempat viral.
"Jadi kejahatan jalanan ini memang harus kita tindak lanjutin secara berkesinambungan mengingat kejadian kejadian yang viral kemarin baik di wilayah Jakarta, jadi kita pun upayakan di Kota Depok sehingga tidak ada kejadian serupa," jelasnya.
Di Depok sendiri, sejumlah kejahatan jalanan hingga gangguan kamtibmas masih menjadi momok bagi warga. Di antaranya pelemparan batu yang melukai bocah Rafa Ismail (9) atau pun mobil milik seorang jenderal TNI.
![]() |