Rekapitulasi Selesai, Trah Atut Tumbang di Kota Serang

Rekapitulasi Selesai, Trah Atut Tumbang di Kota Serang

Bahtiar Rifa'i - detikNews
Kamis, 05 Jul 2018 13:21 WIB
Rekapitulasi Selesai, Trah Atut Tumbang di Kota Serang
Ilustrasi (dok.detikcom)
Serang - Pasangan Syafrudin-Subadri unggul dalam direkapitulasi penghitungan suara di Pilwalkot Serang. Pasangan ini unggul di 3 kecamatan atas pasangan Vera-Nurhasan, yang didukung dinasti politik Atut Chosiyah.

Pleno KPU dilakukan di Hotel le Dian, Jl Jenderal Sudirman, Kamis (5/7/2018). Penghitungan dilakukan berdasarkan 6 kecamatan yang ada di Kota Serang.

Pertama, di Kecamatan Serang, Vera-Nurhasan, yang diusung koalisi 8 partai, mendapat 27.038 suara. Hanya unggul tipis dari pasangan perseorangan Samsul-Rohman dengan 27.038 suara. Sedangkan Syafrudin-Subadri mendapat 38.244 suara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di Kecamatan Taktakan, Vera-Nurhasan mendapat 12.487 suara dan Syafrudin-Subadri 17.546 suara. Di sini, pasangan independen Samsul-Rohman mendapat 10.060.


Ketiga, di Cipocok Jaya, pasangan Syafrudin-Subadri unggul jauh atas pasangan lain. Mereka mendapatkan 20.006 suara. Sedangkan Vera mendapat 10.948 dan Samsul hanya 9.133.

Di Walantaka, pasangan perseorangan Samsul-Rohman malah unggul atas kedua pasangan lain. Mereka mendapat 19.863 suara. Sedangkan Vera-Nurhasan 10.194 suara dan Syafrudin-Subadri 10.352.

Vera, yang merupakan istri Wali Kota Serang dua periode dan masih saudara Atut Chosiyah, hanya unggul di dua kecamatan. Mereka hanya unggul dengan 10.890 suara di Kecamatan Curug dan 18.547 suara.

Total hasil rekapitulasi penghitungan suara di Pilwalkot Serang oleh KPU adalah pasangan nomor 1 Vera-Nurhasan mendapat 90.104 suara, pasangan nomor 2 Samsul-Rohman 82.144 suara, dan pasangan Syafrudin-Subadri 108.988 suara.

Sementara itu, saksi pasangan Vera menolak menandatangani pleno penghitungan suara oleh KPU. Mereka menuding ada cara-cara kotor, seperti money politics, yang terjadi saat pemilihan. Padahal pemilihan di Kota Serang menjadi pantauan lembaga pemilu dari luar negeri dan menjadi barometer nasional.

"Banyak laporan dari masyarakat terkait dugaan money politics. Langkah-langkah akan kami tentukan kemudian," kata Iwan Subhi, saksi dari pasangan Vera-Nurhasan.

Syafruddin-Subadri diusung tiga parpol, yaitu PPP, PAN, Hanura, dan PKS. (bri/asp)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads