"Ya, itu salah satunya. Kalau kita sih lebih pada isu ganti presiden itu rada kencang di Jawa Barat," kata Ridwan Kamil di kantor DPP PKB, Jl Raden Saleh, Jakarta Pusat, Rabu (4/7/2018).
Menurutnya, isu itu juga mempengaruhi dinamika Pemilu Gubernur Jawa Barat 2018. Namun dia menilai dampak #2019GantiPresiden ke dia tak sekencang ke pasangan calon nomor urut 4, Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi. Tidak seharusnya isu tersebut dipakai di pilkada.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Iya, karena kan isu itu membuat pemilih Jawa Barat menghubung-hubungkanlah antara pilkada dan pilpres. Kalaupun menurut kita tidak seharusnya, tapi juga namanya strategi orang," kata Ridwan Kamil.
Menurut pria yang akrab disapa Kang Emil itu, isu tersebut cukup membuat suara pemilih menghubung-hubungkannya dengan pilpres. Menurut dia, tidak seharusnya isu tersebut dipakai di pilkada.
Dalam Pilgub Jabar, RK berpasangan dengan Uu Ruzhanul Ulum dan memuncaki perolehan suara dalam quick count lembaga survei serta quick count KPU. Dalam quick count KPU per Rabu (4/7), RK-Uu meraih 33,01 persen suara (data terkumpul 96,82 persen).
Sebagaimana diketahui, aksi pamer kaus '2019 Ganti Presiden' dilakukan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar Sudrajat-Ahmad Syaikhu dalam debat Pilgub Jawa Barat, 14 Mei 2018. (rvk/haf)