Hanura: Amien Rais 'Sengsara' dengan Kemajuan RI di Tangan Jokowi

Hanura: Amien Rais 'Sengsara' dengan Kemajuan RI di Tangan Jokowi

Marlinda Oktavia Erwanti - detikNews
Rabu, 04 Jul 2018 19:51 WIB
Amien Rais (Lamhot Aritonang/detikcom)
Jakarta - Partai Hanura menyebut kritik Amien Rais terhadap Nawacita karena Amien memahami visi-misi Presiden Joko Widodo (Jokowi). Karena itu, Amien disebut tidak bisa melihat keberhasilan Nawacita Jokowi.

"Apakah Amien Rais ngerti visi-misi Jokowi? Kayaknya nggak tuh, karena matanya rabun, nggak bisa melihat semua itu sedang berlangsung," kata Ketua DPP Partai Hanura Inas Nasrullah Zubir kepada wartawan, Rabu (4/7/2018).

Inas menilai kritik 'Nawasengsara' yang dilontarkan Amien didasarkan pada rasa kecemburuan Amien. Amien, kata Inas, cemburu terhadap keberhasilan pemerintahan Jokowi-JK.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya dia merasa sengsara dengan kemajuan Indonesia di tangan Jokowi," ujarnya.



Inas juga menilai kritik-kritik yang selama ini dilontarkan Amien Rais kepada pemerintah bukanlah sebuah manuver politik. Kritik itu hanyalah bentuk serangan membabi buta Amien Rais.

"Kalau manuver itu pakai perhitungan yang matang, tapi kalau Amien Rais kan nggak bisa berhitung dengan matang, yang ada sih main hantam kromo," kata Inas.

"Buktinya, cita-citanya pengin jadi presiden nggak pernah terwujud, malah nyungsep di selokan," imbuhnya.

Sorotan tajam kembali dilontarkan Amien Rais kepada pemerintahan Jokowi. Amien mempertanyakan pencapaian visi-misi Jokowi-JK yang disebut Nawacita.




"Nawacita jadi 'Nawasengsara', kemudian Revolusi Mental itu sampai ke mana? Yang direvolusi mental yang kayak apa?" kata Amien dalam sambutan pada acara halalbihalal di kantor PP Muhammadiyah.

Kritik ini dilontarkan Amien Rais saat menggambarkan kondisi negara yang menurutnya tidak membaik. Dia menyebut pemimpin bangsa seakan-akan menyodorkan demokrasi, tapi kenyataannya diskriminatif. (mae/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads