Ketua Fraksi Partai NasDem Bestari Barus mengatakan Silpa akan berdampak pada melemahnya ekonomi serta daya beli masyarakat. Bestari menganggap angka tersebut sangat besar.
"Angka ini bukan angka yang kecil dan menunjukkan adanya kegagalan penyerapan anggaran," kata Bestari dalam rapat paripurna DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (4/7/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Senada dengan Bestari, anggota Fraksi PDI Perjuangan Rikardo menjelaskan tingginya Silpa tidak bisa dibanggakan. Dia meminta penganggaran dilakukan lebih efektif lagi.
"Memang sebesar apa pun Silpa bukan pelanggaran APBD. Tapi pembangunan dan program yang sudah direncanakan harus dilaksanakan," jelas Rikardo.
Sementara itu, anggota Fraksi PKS Muhammad Subki mempertanyakan rendahnya penyerapan anggaran pada 2017. Subki mengatakan tak ada peningkatan penyerapan anggaran dibanding tahun sebelumnya.
"Padahal peningkatan serapan anggaran menjadi salah satu target yang akan dicapai pemerintahan gubernur baru," kata Subki.
Pada rapat paripurna Senin (2/7), Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebutkan Silpa tahun anggaran 2016 sebesar Rp 7,7 triliun. Pada tahun ini, Silpa meningkat hampir 100 persen, yakni Rp 13,165 triliun. (fdu/ams)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini