KM Lestari Kandas, Ketua DPR: Manajemen Pelabuhan Kecolongan

KM Lestari Kandas, Ketua DPR: Manajemen Pelabuhan Kecolongan

Gibran Maulana Ibrahim - detikNews
Selasa, 03 Jul 2018 21:34 WIB
Foto: Istimewa via Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho
Jakarta - Kecelakaan Kapal Motor Lestari Maju di perairan Sulawesi Selatan mengakibatkan 12 penumpang meninggal dunia. Ketua DPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) mendesak evaluasi manajemen pelabuhan guna menekan angka kecelakaan.

"Agar tragedi seperti ini tidak berulang, pimpinan DPR mendorong Kementerian Perhubungan segera membenahi manajemen pada semua pelabuhan. Demi keselamatan, disiplin harus ditegakkan tanpa kompromi. Ketentuan atau teknis persyaratan kapal angkutan penumpang pun harus dipenuhi," kata Bamsoet, Selasa (3/7/2018).
Bamsoet mengatakan manajemen di pelabuhan kurang baik. Pihak manajemen, ujarnya, sering kecolongan oleh pemilik kapal yang tak mengindahkan faktor keselamatan pelayaran.

"Dari sejumlah tragedi di sektor angkutan laut, masyarakat bisa melihat bahwa manajemen pelabuhan sering kecolongan. Para pemilik kapal motor sering kali tidak peduli pada peringatan dini tentang cuaca ekstrem di sejumlah kawasan," jelas Bamsoet.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Bamsoet juga menyoroti soal manifes kapal. Bamsoet mengatakan pelabuhan sering membiarkan kapal-kapal berlayar tak sesuai dengan manifesnya.

"Pengawasan oleh manajemen pelabuhan masih lemah. Sering penyebab kecelakaan diakibatkan oleh kelebihan muatan. Kalau kapal yang kelebihan muatan dibiarkan berlayar, itu bukti bahwa manajemen pengawasan pelabuhan tidak berfungsi dengan efektif," sebut Bamsoet.

"Pelanggaran atau kelalaian manajemen seperti ini cenderung terjadi di banyak pelabuhan kecil. Maka, agar tragedi angkutan laut tidak terjadi lagi di kemudian hari, Kementerian Perhubungan perlu membenahi manajemen semua pelabuhan," jelasnya. (gbr/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads