"Pergaulan di era medsos seperti sekarang ini, kita harus mendapatkan banyak sumber agar tidak kelihatan gaptek (gagap teknologi). Akibatnya, segala sesuatu ditanggapi dengan baper, terlebih ada nuansa politik yang melatarinya," ujar Wasekjen PPP Achmad Baidowi (Awiek) kepada wartawan, Selasa (3/7/2018).
"Jika segala sesuatu dikaitkan dengan politik, bisa kacau negara ini," sindir dia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Awiek mengatakan, tak seharusnya semua hal yang disampaikan tokoh diseret-seret ke politik. Awiek meminta pihak yang kalah agar lebih berlapang dada.
"Padahal tidak semuanya harus dikaitkan dengan politik. Jika harus masuk ke politik, ada menang dan kalah. Yang menang jangan jemawa, yang kalah tak perlu merana," ucap anggota Komisi II DPR itu.
Sebelumnya, sejumlah netizen mengira Ridwan Kamil membahas 'Bowo' yang lain yaitu Prabowo Subianto. Mereka juga mengaitkan unggahan Ridwan Kamil itu dengan hubungan Wali Kota Bandung tersebut dengan Gerindra yang tidak lagi mengusungnya di Pilgub Jabar.
Dianggap menyindir Prabowo, Ridwan Kamil akhirnya angkat bicara. Dia menegaskan tetap menghormati Prabowo Subianto dan juga menjelaskan sosok Bowo Alpenliebe yang ramai jadi fenomena.
"Bukan menyindir Bapak Prabowo Subianto yang sangat saya hormati. Lain kali gaul dan gugel dulu ya. *Tag temanmu yang salah paham," jelas RK. (gbr/imk)