Hasil Autopsi Brigadir Sinton: Saluran Pernapasan Dipenuhi Pasir

Hasil Autopsi Brigadir Sinton: Saluran Pernapasan Dipenuhi Pasir

Audrey Santoso - detikNews
Selasa, 03 Jul 2018 10:21 WIB
Kapolri Jenderal Tito Karnavian (Lamhot Aritonang/detikcom)
Jakarta - Hasil autopsi terhadap jenazah anggota Sabhara Polres Puncak Jaya, Brigadir Sinton, telah dikantongi. Anggota kepolisian itu sempat dinyatakan hilang setelah serangan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Distrik Torere, Kabupaten Puncak, Papua.

Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan Sinton mengalami luka tembak di bagian kaki. Namun luka tembak itu disebut bukan penyebab Sinton gugur.


"Hasil autopsi juga ditemukan banyak pasir dan lumpur di saluran pernapasan sehingga penyebabnya bukan karena penembakan, tapi karena buntunya saluran pernapasan," kata Tito di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Selasa (3/7/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jenazah Sinton akan dikebumikan hari ini. Upacara pemakaman akan dipimpin Kapolda Papua Irjen Boy Rafli Amar.

"Hari ini yang bersangkutan akan dimakamkan. Ditawarkan di Taman Makan Pahlawan, tapi keluarga keberatan karena ingin dimakamkan di tempat yang dekat dengan keluarga, akan dipimpin langsung oleh Kapolda Papua Pak Boy Rafli," ucap Tito.


Brigadir Sinton sebelumnya ditemukan di Sungai Mamberamo, Papua, dalam kondisi gugur. Brigadir Sinton adalah satu di antara 9 personel Polres Puncak Jaya yang melakukan pengawalan kotak suara saat pemungutan suara dan diserang kelompok kriminal bersenjata pada Rabu (27/6) pekan lalu.

Selain Brigadir Sinton, polisi masih mencari Ipda Jesayas, yang juga dinyatakan hilang. Sedangkan akibat serangan tersebut, Kepala Distrik Torere Obaja Froaro gugur. (aud/dhn)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads