"Iya (dipanggil), dalam waktu dekat ini. Secepatnyalah," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Stefanus Michael Tamuntuan di kantornya, Jalan Wijaya II Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (2/7/2018).
Stefanus mengatakan pihaknya tidak hanya akan meminta keterangan dari Indra. Semua pihak yang ada di lokasi juga akan dimintai keterangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aksi oknum suporter yang memukul anak Nahrawi itu terekam video. Dalam video ituk tampak Fery mengusir anak Nahrawi dari tribun.
"Iya semua yang ada di video itu juga akan kita mintai keterangan," lanjutnya.
Sekjen Jakmania Dicky Soemarno mengatakan insiden itu dipicu adanya provokasi dari tribun yang diduduki oleh suporter Persebaya. Jakmania terpancing ketika suporter Persebaya bersorak saat tim favoritnya mencetak gol ke gawang Persija.
"Pemicunya memang ada provokasi, tapi bukan dari tempat pihaknya anak Menpora. Ada provokasi dari sebelah kanan tribun yang memang ketika Persebaya gol berdiri angkat-angkat syal seolah menantang sehingga situasi jadi panas," papar Dicky kepada detikcom, Minggu (1/7).
Melihat hal itu, Fery kemudian bereaksi. Dalam video yang diunggah akun Instagram @officialarekbonekpersebaya, terlihat Fery mengusir putra Nahrawi dan rombongan lain dengan kalimat yang keras. Dia meminta putra Menpora itu dan beberapa orang segera turun dari tribun.
Dicky mengungkap alasan Fery melakukan hal itu agar situasi tidak semakin panas. "Justru biar lebih aman, (Fery) mengamankan sebetulnya," ucapnya.
Di sisi lain, tidak ada yang tahu juga bahwa sosok yang diusir kemudian dipukul itu adalah anak Nahrawi. "Ya nggak ada yang tahu. Kalau Kemenpora kan seharusnya duduk di tempat kehormatan di VIP," lanjutnya.
(mei/mei)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini