"Pemicunya memang ada provokasi, tapi bukan dari tempat pihaknya anak Menpora," kata Dicky saat dihubungi detikcom, Minggu (1/7/2018).
Dicky memang saat itu ada di tribun, sehingga mengetahui rangkaian peristiwa itu secara utuh. Kembali ke soal pemicu, disebut Dicky, provokasi itu datang dari tribun sebelah kanan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dicky tidak mengetahui bahwa korban pemukulan adalah anak Menpora. Sebab, menurutnya, seharusnya level menteri ada di bagian VIP.
"Ya nggak ada yang tahu. Kalau Kemenpora kan seharusnya duduk di tempat kehormatan di VIP," sambungnya.
Peristiwa pemukulan anak Nahrawi ini terekam video dan tersebar di media sosial. Dicky mengatakan video itu tidak memberikan penggambaran secara utuh sehingga terkesan memojokkan Jakmania.
"Intinya banyak hal yang terjadi dilihat hanya setengah-setengah. Jadi kalau kita melihat harus secara utuh lah," ucapnya.
Baca juga: Jakmania: Jika Meresahkan, Kami Minta Maaf |
Meski demikian, pihaknya menyesalkan insiden tersebut. Dicky menyadari situasi saat itu memang memanas.
"Intinya kami dari pihak Jakmania menyesalkan kejadian seperti itu, kejadian bahwa situasi memanas lalu situasi jadi nggak asyik lalu ada hal yang kurang berkenan bagi banyak orang gitu maksudnya," paparnya.
Insiden ini juga menjadi bahan evaluasi Jakmania agar ke depan peristiwa serupa tidak terulang.
"Kami melihat ini sebagai bahan evaluasi kami nanti. Bahwa memang ya situasinya seperti itu sempat memanas," ucapnya. (mea/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini