Tweet 'Kunjungan Pertama Mahathir' Disorot, Ini Penjelasan Istana

Tweet 'Kunjungan Pertama Mahathir' Disorot, Ini Penjelasan Istana

Andhika Prasetia - detikNews
Sabtu, 30 Jun 2018 14:05 WIB
PM Malaysia Mahathir Mohamad bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor. (Rengga Sancaya/detikcom)
Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mencuitkan 'kunjungan pertama' Mahathir Mohamad ke Indonesia setelah dilantik jadi PM Malaysia. Cuitan tersebut disorot netizen.

Cuitan ini di-posting akun Twitter @jokowi pada Jumat (29/6) malam. Jokowi menerangkan bahwa Malaysia-Indonesia memiliki kedekatan.


"Kunjungan pertama Bapak Mahathir Mohamad ke luar Malaysia sejak menjadi perdana menteri baru adalah ke Indonesia. Alasannya, Indonesia ini jiran terdekat dan memiliki hubungan kekeluargaan. "Ramai penduduk Malaysia itu dari Indonesia, termasuk bapak mertua saya," katanya," cuit Jokowi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nah, ada netizen yang merasa janggal melihat frasa 'kunjungan pertama' yang disampaikan Jokowi. Mereka menyebut Mahathir ke Jepang setelah dilantik jadi PM.

"Salah, Indonesia bukan yg pertama. 10 juni 2018 Mahatir kunjungi jepang," cuit akun @EVALockheart.

"Maaf Pak, dapat info dari mana Indonesia negara pertama yg dikunjungi Mahathir Mohamad sejak jadi PM Malaysia?. Setahu saya negara pertama yg dikunjungi Mahathir Mohamad sejak terpilih menjadi PM Malaysia itu Jepang," timpal akun @yusejahtera di kolom komentar cuitan @jokowi.


Pihak Istana Kepresidenan angkat bicara soal cuitan Jokowi yang ramai dibahas. Istana menyebut Mahathir memang melakukan kunjungan resmi pertama ke Indonesia. Sedangkan untuk agenda di Jepang, Mahathir dalam rangka memenuhi undangan konferensi dan bersifat kunjungan kerja.


"Kunjungan ke Indonesia merupakan kunjungan resmi pertama Bapak Mahathir sebagai PM Malaysia sejak dilantik bulan Mei 2018. Kunjungan ke Jepang itu undangan untuk menghadiri konferensi (diundang Nikkei), jadi sifatnya kunjungan kerja," jelas Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin, kepada detikcom, Sabtu (30/6/2018). (dkp/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads