"Sejak terjadi letusan dan hembusan dari kemarin, kunjungan wisatawan ke Pura Besakih sampai sore ini baru 100 orang," kata Wayan Ngawit, PLT Manager Operasional Objek Wisata Pura Besakih, Sabtu (30/6/2018).
![]() |
Tonton juga video: '5 Penerbangan di Banyuwangi Dibatalkan Akibat Erupsi Gn. Agung'
Pada Jumat (29/6) lalu, wisatawan di Pura Besakih menurun hingga 87,5 persen. Data pengelola objek Wisata Pura Besakih Karangasem menunjukkan, jumlah kunjungan pada hari biasa mencapai 700 hingga 800 wisatawan per hari. Baik wisatawan domestik maupun internasional. Namun hingga Jumat sore tercatat hanya 100 orang pengunjung.
Ngawit mengungkapkan, Pura Besakih yang berada di radius 7 kilometer dari puncak Gunung Agung membuat sebagaian wisatawan merasa khawatir untuk datang. Namun untuk kegiatan persembahyangan tetap berjalan seperti biasa.
"Untuk warga yang akan sembahyang masih banyak yang datang," ungkapnya.
Pihak pengelola juga berharap agar aktivitas Gunung Agung tetap normal. Sehingga kegiatan di Pura Besakih tetap lancar.
"Rencana buka tutup bisa saja dilakukan jika kondisi Gunung Agung terus meningkat. Tapi kan sekarang sepertinya sudah normal," terangnya.
Alex, seorang wisatawan asal Hungaria mengaku mengetahui informasi erupsi Gunung Agung. Namun dia merasa tidak khawatir untuk datang ke Pura Besakih yang ada di kaki Gunung Agung.
![]() |
(nvl/nvl)