Mendagri Minta Ada Dapur Umum Bagi Keluarga Korban KM Sinar Bangun

Mendagri Minta Ada Dapur Umum Bagi Keluarga Korban KM Sinar Bangun

Haris Fadhil - detikNews
Jumat, 29 Jun 2018 09:41 WIB
Foto: Tjahjo Kumolo (Mochamad Solehudin)
Jakarta - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo menyampaikan duka cita atas tenggelamnya KM Sinar Bangun di Danau Toba. Dia meminta Pj Gubernur Sumatera Utara Eko Wibowo memberi dukungan moril pada keluarga korban.

"Atas nama Kemendagri, menyampaikan duka cita mendalam dan ikut prihatin atas musibah tenggelamnya kapal Sinar Bangun di Danau Toba yang hingga kini masih ada seratusan lebih masyarakat yang belum diketemukan dengan kapalnya. Saya minta kepada Pj Gubernur Sumut dan staf untuk terus memberikan dukungan moril," kata Tjahjo pada sambutannya di Apel Bersama ASN Kemendagri dan BNPP dalam Rangka Bulan Bhakti Pancasila di Lapangan Monas, Jakarta Pusat, Jumat (29/6/2018).


Dia meminta agar disediakan dapur umum 24 jam bagi keluarga korban yang menunggu proses pencarian. Tjahjo berharap masalah makanan dan kesehatan keluarga korban bisa terjamin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau perlu ada dapur umum terus 24 jam sampai kapan. Sehingga masyarakat yang menunggu sanak keluarganya yang hilang, yang nunggu di pinggir danau, masalah kesehatan, masalah makan dapat terpenuhi semuanya," ujarnya.


Sebelumnya, KM Sinar Bangun tenggelam dalam perjalanan dari Pelabuhan Simanindo, Samosir, ke Tigaras pada Senin (18/6) sekitar pukul 17.30 WIB. Kapal tersebut berlayar tanpa dokumen manifes penumpang dan diketahui dalam kondisi tidak memenuhi standar keselamatan, seperti ketersediaan life jacket.

Kemarin, pihak Basarnas menyatakan alat remotely operated vehicle (ROV) atau robot di bawah air berhasil menangkap gambar jasad korban dan sepeda motor terkait kecelakaan KM Sinar Bangun. Posisi objek ini berada di kedalaman 450 meter.


"Ini salah satu korban manusia di kedalaman 450 meter. Ini gambar menggunakan ROV. Kita ambil gambarnya tadi siang. Ini (menunjukkan gambar) adalah sepeda motor, ini ada pelat motornya, setangnya. Jadi kita firm dengan ROV bisa melihat benda tersebut dari KM Sinar Bangun," kata Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Muhammad Syaugi dalam jumpa pers di kantor Basarnas, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (28/6/2018).

Pencarian korban KM Sinar Bangun yang tenggelam itu pun tetap dilanjutkan. Tim tengah mencari cara mengangkat korban dari Danau Toba pada kedalaman 450 meter. (haf/gbr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads