"Kami melihat pencapaian PPP yang cukup memuaskan di dalam pilkada khususnya dengan hatrick di Jawa merupakan tanda-tanda baik untuk PPP di April 2019 yang akan datang," ujar Ketum PPP Romahurmuziy (Rommy), di kantor DPP PPP, Jl Pangeran Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (28/6/2018).
Simak juga video 'PPP Sukses di Pilgub Jawa, Arsul Sani : Ini Pemanasan yang Baik'
[Gambas:Video 20detik]
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Apakah itu akan berkonsekuensi kepada pilihan presiden wapres atau tidak, yang pasti bagi kami yang terpenting itu insyaallah akan berpengaruh cukup signifikan dalam pileg 2019," kata Rommy.
Ketiga pasangan yang turut diusung PPP yaitu Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum di Jawa Barat, pasangan Ganjar Pranowo-Taj Yasin di Jawa Tengah, dan Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak di Jawa Timur.
Sekjen PPP Arsul Sani sebelumnya menawarkan Romahurmuziy untuk menggantikan JK sebagai wakil untuk Presiden Joko Widodo pada Pilpres 2019. Hal ini juga didasari adanya putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menolak gugatan uji materi UU pemilu terkait masa jabatan presiden/wakil presiden yang membuat Jusuf Kalla (JK) tak lagi bisa maju sebagai cawapres.
Meski dari segi pengalaman Rommy kalah jauh dari JK, kata Arsul, sosok Rommy dapat dibentuk menjadi 'JK junior'.
"Sosok Ketum (Rommy) bisa dibentuk seperti Pak JK. Apalagi chemistry Ketum PPP dengan Jokowi itu nyambung banget. Hampir tiap 1-2 minggu mereka bertemu," sebutnya.












































