Selisih kekalahan Dodi Reza Alex-Giri Ramanda Kiemas dengan peraih suara terbanyak di sejumlah hitung cepat rata-rata 3 persen. Alex, yang masih menjabat Gubernur Sumsel, pun pasrah dan memilih menunggu hasil real count resmi dari KPU.
"Saya agak kaget bisa selisih 4 persen," kata Alex di rumahnya, Jalan Merdeka, Palembang, Rabu (27/6/2018).
Dodi Reza Alex-Giri Ramanda Kiemas merupakan satu di antara tujuh pasangan calon kepala daerah yang ada garis dinasti politik. Selain anak Gubernur Sumsel Alex Noerdin, Dodi Reza Alex saat ini menjabat sebagai Bupati Musi Banyuasin.
Adapun Giri Ramanda Kiemas adalah putra Nazarudin Kiemas, anggota DPR periode 2004-2014. Nazarudin Kiemas merupakan adik kandung Taufiq Kiemas, Ketua MPR periode 2009-2013, yang juga suami Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum PDIP.
Meski didukung 'dinasti politik', pasangan Dodi Reza Alex-Giri Ramanda Kiemas belum beruntung untuk memenangi Pilgub Sumatera Selatan.
Kekalahan juga diderita dinasti Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Pilgub Jawa Timur. Keponakan Mega, Puti Guntur Soekarno, yang menjadi cawagub untuk cagub Saifullah Yusuf (Gus Ipul), kalah dari pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak.
Dalam hitung cepat KPU hingga Kamis (28/6/2018) pukul 12.25 WIB, pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak mendapat 53,7%. Adapun Saifullah Yusuf (Gus Ipul)-Puti Guntur Soekarno memperoleh 46,3% suara.
Di Sulawesi Tenggara, dinasti Asrun juga gagal memenangi pemilihan gubernur dan wakil gubernur. Di sejumlah hitung cepat, perolehan suara Asrun, yang berpasangan dengan Hugua, berada di urutan ke-3, yakni sekitar 25,7 persen. Di urutan teratas ada pasangan cagub nomor urut 1 Ali Mazi-Lukman Abunawas, dengan sekitar 42,52 persen. Pasangan nomor urut 3 Rusda Mahmud-LM Sjafei Kahar berada di urutan kedua dengan mendapat sekitar 32,46 persen suara.
Baca juga: Dinasti Politik di 7 Pilgub 2018 |
Asrun merupakan Wali Kota Kendari dua periode, yakni 2007 sampai 2017. Istri Asrun, Sri Yastin, adalah Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Kota Kendari. Adik Asrun, Hasria Mahmud, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Kota Kendari. Ada juga Askar Mahmud, adik Asrun lainnya yang menjabat sebagai Kepala Bappeda Kota Kendari.
Adapun anak Asrun, Adriatma Dwi Putra, saat ini menjabat Wali Kota Kendari. Pada 28 Februari, Asrun dan Adriatma Dwi Putra terjaring OTT KPK. Saat ini keduanya ditahan KPK.
Pasangan Karolin Margret Natasa-Suryadman Gidot kalah dalam Pilgub Kalimantan Barat. Karolin, yang saat ini juga menjabat Bupati Landak, adalah anak Gubernur Kalbar Cornelis. Hasil quick count Pilgub Kalbar versi LSI Denny JA mencatat, pasangan Karolin Margret Natasa-Suryadman Gidot mendapatkan 35,06%, kalah oleh pasangan Sutarmidji-Ria Norsan dengan raiihan 56,69% suara.
Dinasti Yasin Limpo juga gagal meraih kemenangan di Pilgub Sulawesi Selatan. Ichsan Yasin Limpo-Andi Mudzakkar maju lewat jalur independen. Ichsan, yang merupakan adik kandung Gubernur Sulsel dua periode Syahrul Yasin Limpo, berada di urutan ketiga dalam hal perolehan suara di sejumlah hitung cepat lembaga survei.
Perolehan suara Ichsan Yasin Limpo-Andi Mudzakkar berada di kisaran 20 persen. Di urutan teratas ada Nurdin Abdullah-Andi Sudirman Sulaiman, yang mendapatkan sekitar 42 persen suara.
Di Nusa Tenggara Barat, kakak Gubernur Zainul Madji, Sitti Rohmi Djalilah, yang menjadi cawagub untuk cagub Zulkieflimansyah, dalam hitung cepat KPU hingga Kamis (28/6/2018) pukul 12.25 WIB mendapatkan perolehan suara 27,9 persen. Perolehan suara pasangan ini berada di urutan ke-3.
Nasib berbeda dialami dinasti Kasuba di Maluku Utara. Pasangan Abdul Gani Kasuba-M Al Yasin Ali dalam hitung cepat KPU seperti dilihat detikcom pada pukul 12.25 WIB, Kamis (28/6/2018), mendapatkan perolehan suara tertinggi, yakni 30,3 persen suara. Dia mengalahkan pasangan Ahmad Hidayat Mus-Rivai Umar (28,7%), Burhan Abdurahman-Ishak Jamaluddin (29,2%), dan Muhammad Kasuba-Madjid Husen (11,6%). Abdul Ghani Kasuba merupakan inkumben Gubernur Maluku Utara. Muhammad Kasuba adalah adik Abdul Ghani Kasuba. (erd/jat)